Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama Indonesia Ramah Lansia (IRL) telah mendirikan sekolah khusus untuk penduduk lansia di Kelurahan Waena, Kota Jayapura, Papua.
“Peluncuran Sekolah Lansia Dahlia ini berada di bawah binaan kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Dahlia dan diresmikan pada Selasa (6/6) lalu,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua Nerius Auparani dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu.
Nerius menuturkan tujuan pendirian sekolah lansia tersebut adalah untuk menjadi wadah pemberdayaan para lansia, sehingga mendorong terwujudnya sosok lansia yang Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, Bermartabat (SMART) dan bahagia, melalui pembelajaran sepanjang hayat (long life learning).
Sekolah lansia itu sebenarnya masuk dalam kategori sekolah non formal karena fokusnya meningkatkan bakat dan minat para lansia. Namun pendekatan yang digunakan adalah andragogy yakni pendekatan orang yang dewasa untuk bahagia.
“Saya bangga melihat semangat bapak dan ibu semua. Saya senang akhirnya sekarang akan terwujud sekolah lansia di Papua. Harapannya Sekolah Lansia Dahlia ini menjadi role model untuk dibentuknya sekolah-sekolah lansia lain di Papua,” kata Nerius.
Direktur Indonesia Ramah Lansia Jakarta Tri Suratmi menambahkan bahwa sekolah lansia memiliki empat komponen yang harus dipenuhi.
Keempat komponen itu adalah kurikulum, pengajar, tempat, dan pelaksanaan evaluasi. Dimana durasi pembelajaran sekolah lansia akan berlangsung selama enam bulan dengan total 12 kali pertemuan.
Para peserta juga akan dibekali materi tentang nutrisi seimbang bagi lansia sehat, yang diberikan oleh Ahli Gizi Klinik RSUD Jayapura, dr. Heidi Listya, Sp.GK. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai tanggal 6-7 Juni 2023.
Sedangkan pada hari kedua, agenda pembelajaran berupa bagaimana merancang pendidikan untuk lansia.
“Pada kegiatan ini kami juga mengapresiasi karena melibatkan pra lansia, dengan usia 45 hingga 59 tahun sebagai bentuk menjaga keberlanjutan sekolah lansia ini,” ujar Tri.
Sebagai informasi, peresmian sekolah lansia pertama itu dihadiri oleh Direktur Poltekkes Kemenkes Jayapura, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Jayapura, serta 30 orang peserta yang terdiri dari lansia dan pra lansia.
Dalam acara yang sama turut diadakan pentas tari dari kelompok tari Sekolah Lansia Dahlia, dilanjutkan dengan penandatanganan kesepahaman bersama antara Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua dan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Jayapura tentang Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) khususnya dalam membina sekolah lansia.
Baca juga: BKKBN: Sekolah lansia adalah upaya pengembangan program kelanjutusiaan
Baca juga: Sekolah Lansia Fatmawati tanamkan pengembangan diri bagi wisudawan
Baca juga: BKKBN: Jumlah lansia RI diproyeksi capai 19,9 persen pada 2045
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2023