Direktur Utama PTGN Aminuddin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu mengatakan kegiatan uji coba telah berjalan lancar dengan mengedepankan aspek keselamatan dan kesehatan kerja atau health, safety, security, and environment (HSSE), serta mendapatkan dukungan dari pemangku wilayah Kelurahan Sumber, petugas medis, pemadam kebakaran Kota Solo, dan tim inspeksi independen.
Usai uji coba, yang berlangsung pada 25 Mei 2023 itu, PTGN memastikan gas dari fasilitas metering regulating station (MRS) diterima dengan baik hingga ke rumah-rumah penduduk.
"Kami siap menghantarkan energi baik gas bumi yang lebih hemat dan ramah lingkungan melalui jargas rumah tangga di Kota Solo," ujarnya.
Menurut dia, PTGN akan segera menyelesaikan seluruh proses agar jaringan gas bumi yang telah terpasang, dapat dimanfaatkan masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan jargas itu, PTGN akan mengoptimalkan pemanfaatan gas terkompresi (CNG) dari PT Pertamina EP Cepu ADK (PEPC ADK) di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Lokasi Solo dan Blora cukup dekat, sehingga dapat diangkut menggunakan truk isotank dan kemudian disalurkan melalui jaringan pipa hingga ke rumah warga.
"PTGN akan memanfaatkan gas dari PEPC ADK yang telah diubah menjadi CNG, sehingga dapat ditransportasikan ke berbagai lokasi dengan lebih aman dan mudah untuk memenuhi kebutuhan jargas Solo. Harapan kami, gas bumi dari Jawa Tengah juga dapat dinikmati masyarakat Jawa Tengah," ujar Aminuddin.
Aminuddin menambahkan dengan jargas, maka masyarakat dapat berhemat sekitar 20 persen dan juga lebih aman dibandingkan bahan bakar lainnya.
Sementara itu, Ketua RT 01 Kelurahan Sumber Joyo Budi Prawiro mengapresiasi pemasangan jargas di wilayahnya.
"Masyarakat antusias dengan pemasangan jargas ini. Semoga jaringan di Kelurahan Sumber dapat segera diaktifkan seluruhnya, sehingga masyarakat bisa menikmati jargas, yang aman dan lebih ekonomis," ujarnya.
Pembangunan jargas di Kota Solo itu sejalan dengan ekspansi jargas, yang tengah dilakukan Subholding Gas Pertamina.
Potensi pelanggan jargas rumah tangga di Jawa Tengah sekitar 31.800 SR yang tersebar di Kota Solo, Kabupaten Cilacap, Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kabupaten Klaten, dan DI Yogyakarta.
Penggunaan gas bumi melalui jargas memberikan banyak keuntungan di antaranya memasak menjadi lebih cepat, biaya lebih ekonomis, suplai 24 jam, dan lebih ramah lingkungan.
Hal itu juga sejalan dengan target Indonesia menuju net zero emission (NZE) pada 2060 serta komitmen evironmental, social and governance (ESG) Pertamina.
Baca juga: PGN mulai program pembangunan jargas di Yogyakarta dan Sleman
Baca juga: PGN sediakan layanan pendaftaran jargas secara online
Baca juga: Subholding Gas Pertamina bangun 36.000 jargas di Bintaro Tangsel
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023