"Setelah Polda Sumut melakukan pemeriksaan intensif terhadap 78 orang yang diamankan, maka ditetapkan sebanyak 45 orang tersangka," kata Dir Reskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Sumaryono, dalam keterangan diterima, Rabu.
Ia menyebutkan ke 45 tersangka kasus perjudian itu, mempunyai peranan yang berbeda-beda.
"Ke 45 orang tersangka dari arena perjudian KM 18 di Kota Binjai, saat ini dalam proses sidik," ucapnya.
Sumaryono mengatakan, penyidik saat ini sedang melakukan pemberkasan agar secepatnya dikirim ke Jaksa.
Ke 45 tersangka ditahan di Polda Sumut, dan dikenakan melanggar Pasal 303 KUH Pidana.
"Pihaknya akan terus melakukan razia terhadap perjudian dan menindaklanjuti informasi dari masyarakat," katanya.
Dir Reskrimum menambahkan sesuai perintah dari Kapolda Sumut, akan terus melakukan razia terhadap perjudian yang ada di wilayah hukum Polda Sumut. "Penyakit masyarakat berupa perjudian yang meresahkan warga pasti ditindaklanjuti," jelasnya.
Ketika ditanya mengenai pemilik gudang, Sumaryono menegaskan sedang mencari AO, dia sudah masuk dalam daftar orang yang dikejar.
Sumaryono juga mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari perjudian agar taraf perekonomian masyarakat dapat berkembang.
"Jika masyarakat ada yang mengetahui praktik perjudian, segera informasikan kepada Polda Sumut," kata Dir Reskrimum Polda Sumut.
Sebelumnya Tim Gabungan Ditreskrimum Polda Sumut, Brimob dan Sabhara menggerebek lokasi perjudian di Jalan KM 18, Kota Binjai, Sumatera Utara, Minggu, (28/5).
Gudang kosong milik AO yang menjadi tempat perjudian dengan omset ratusan juta rupiah per hari itu, selama ini tidak tersentuh.
Baca juga: Polisi tangkap pelaku judi Sidney di Sibolga
Baca juga: Kejari Medan menerima pelimpahan bos judi online terbesar di Sumut
Baca juga: Polisi menangkap pelaku judi Kim Hong Kong di Simalungun Sumut
Baca juga: Polisi menggerebek tiga lokasi judi tembak ikan di Medan
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023