"Jamaah yang dalam kondisi sakit akan dievakuasi bersama tim petugas kesehatan," kata Kepala Daerah Kerja Madinah Zaenal Muttaqin, di Madinah, Rabu.
Zaenal menjelaskan pada tanggal 16 Juni 2023 seluruh jamaah harus meninggalkan Madinah, termasuk calon jamaah yang sakit tetap akan dievakuasi ke Mekkah bersama tim kesehatan.
"Jadi untuk yang sakit, kita masih ada waktu sampai tanggal 16 Juni 2023, kalau misalnya hari ini ada yang harus didorong ke Mekkah, tetapi kondisinya tidak memungkinkan, maka akan kita tunggu satu atau dua hari," kata Zaenal.
Zaenal menjelaskan jika setelah satu atau dua hari calhaj yang sakit sudah siap dan mampu, maka akan disatukan dengan jamaah kloter yang lain untuk diberangkatkan ke Mekkah.
Namun bila sampai tanggal 16 Juni 2023 calon haji belum sembuh, lanjut Zaenal, pihaknya juga tetap akan mengevakuasinya ke Mekkah bersama tim kesehatan menggunakan mobil ambulans.
"Kami memastikan tanggal 16 Juni 2023, jamaah sudah didorong semua ke Mekkah. Untuk yang sakit nanti akan ditangani pihak KKHI atau rumah sakit di Mekkah," kata Zaenal.
Zaenal menambahkan jika ada jamaah yang sakit sampai tiba waktunya melaksanakan wukuf di Arafah, maka akan disafariwukufkan baik dengan bus maupun ambulans, sebelum nantinya akan ditangani kembali oleh tim KKHI Mekkah.
"Ia akan disafariwukufkan, baik dengan bus atau mungkin ambulans, meski misalnya hanya setengah jam di 'Arafah. Kemudian akan dikembalikan ke rumah sakit atau di KKHI," katanya.
Selain itu Zaenal juga menegaskan, bagi jemaah yang sakit dan tidak memungkinkan memakai kain ihram maka boleh memakai pakaian biasa saat menuju Mekkah.
"Jika sudah di Mekkah lebih dari tiga hari dan sudah sehat, maka akan keluar dulu ke Tan'im untuk mengambil miqat dari tempat tersebut," tutupnya.
Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Rabu (7/6) pukul 20.15 Waktu Arab Saudi (WAS) jamaah haji Indonesia yang meninggal ada 26 meninggal dunia, lima di antaranya meninggal di Mekkah dan sisanya di Madinah.
Baca juga: Calon haji asal Papua Barat batal berangkat haji karena hamil
Baca juga: Menikmati menu khas Indonesia sebagai pengobat rindu pada Tanah Air
Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023