IHSG bertahan di zona hijau, sementara bursa regional Asia mengalami koreksi yang tampaknya pasar terbebani kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh bank sentral di dunia
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor teknologi.
IHSG ditutup menguat 46,58 poin atau 0,70 persen ke posisi 6.666,33. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,99 poin atau 0,85 persen ke posisi 953,38.
"IHSG bertahan di zona hijau, sementara bursa regional Asia mengalami koreksi yang tampaknya pasar terbebani kenaikan suku bunga yang akan dilakukan oleh bank sentral di dunia, sehingga pelaku pasar atau investor bersikap wait and see untuk masuk di pasar saham," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Bank sentral Australia telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bps), dari sebelumnya 3,85 persen menjadi 4.10 persen, dan Bank Sentral Kanada mengikuti langkah yang sama, dengan menaikkan tingkat suku bunga 25 bps kembali.
Hal tersebut membuat pasar khawatir bahwa kenaikan tingkat suku bunga yang akan dilakukan para bank sentral masing masing negara masih berpotensi akan terjadi.
Dari dalam negeri, bank dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 akan tumbuh sebesar 4,9 persen, atau lebih baik dibandingkan prediksi sebelumnya sebesar 4,8 persen untuk tahun 2023.
Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat di mana sektor teknologi paling tinggi yaitu 2,14 persen, diikuti sektor energi dan sektor kesehatan yang naik masing-masing 1,16 persen dan 0,78 persen.
Sedangkan, delapan sektor terkoreksi yaitu sektor properti turun paling dalam minus 0,71 persen, diikuti sektor barang baku yang minus 0,37.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu VTNY, KRYA, ARTO, OKAS dan ASLC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HRTA, INDX, AMAN, SAGE dan MARI.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.332.353 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,41 miliar lembar saham senilai Rp9,58 triliun. Sebanyak 297 saham naik, 219 saham menurun, dan 220 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 267,39 poin atau 0,84 persen ke 31.646,30, indeks Hang Seng menguat 19,21 poin atau 0,10 persen ke 19.271,22, indeks Shanghai menguat 13,49 poin atau 0,42 persen ke 3.211,25, dan indeks Strait Times melemah 1,05 poin atau 0,03 persen ke 3.178,53.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023