Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Aceh, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, Jambi.
Baca juga: BMKG ingatkan warga waspada potensi banjir dampak hujan lebat
Kemudian, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat. Lalu, Riau, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, dan Sumatra Utara.
Plt Kepala Pusat Perubahan Iklim BMKG, Fachri Rajab mengatakan puncak musim kemarau di wilayah Indonesia diprakirakan terjadi pada bulan Juli, Agustus, dan September 2023, yaitu 83 persen atau sebanyak 582 zona musim (ZOM).
"Dibandingkan dengan normal, puncak musim kemarau 2023 diprakirakan sama pada 390 ZOM (55,8 persen), maju pada 174 ZOM (24,9 persen), dan mundur sebanyak pada 135 ZOM (19,3 persen)," paparnya.
Fachri menyampaikan bahwa prediksi hujan bulanan periode Juni-Oktober 2023 dapat mencapai kondisi bawah normal atau lebih kering dari rata-ratanya.
Baca juga: Sejumlah wilayah Indonesia berpotensi hujan lebat dan angin kencang
Baca juga: BMKG prediksi hujan lebat disertai kilat di sejumlah wilayah
Wilayah yang diprediksi mengalami hujan dengan kategori bawah normal pada bulan Juni 2023 meliputi sebagian Aceh, sebagian Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Jawa, Bali, NTB, NTT.
Kemudian, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, sebagian Sulawesi Selatan, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tenggara, Sebagian Sulawesi Tengah, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan sebagian Papua.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023