Tiga area ini jadi favorit properti Jabodetabek

12 Februari 2013 16:40 WIB
Tiga area ini jadi favorit properti Jabodetabek
Ilustrasi--Suasana proyek properti di Jakarta (FOTO ANTARA/Rosa Panggabean).
Jakarta (ANTARA News) - Daerah Bintaro, Bumi Serpong Damai (BSD), dan Cibubur merupakan area favorit di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) bagi warga yang ingin mencari properti di ibukota dan sekitarnya.

"Bintaro, BSD, dan Cibubur selalu menjadi favorit pada survey yang dilakukan pada Januari 2012 dan Januari 2013," kata General Manager Rumah123.com Andy Roberts saat mengemukakan hasil survey properti di sejumlah negara di kawasan Asia yang dipaparkan di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan hasil survey tersebut, Bintaro, BSD, dan Cibubur secara berturut-turut selalu menjadi peringkat satu hingga tiga dari 10 area pencarian paling favorit.

Pada survey 2012, peringkat 4 hingga 10 secara berturut-turut adalah Harapan Indah, Kelapa Gading, Kemang, Pondok Indah, Cilandak, Kebayoran Baru, dan Cipete.

Sedangkan pada survey 2013, peringkat 4 hingga 10 secara berturut-turut adalah Kemang, Gading Serpong, Pantai Indah Kapuk, Sentul City, Harapan Indah, Kelapa Gading, dan Cinere.

Bila dilihat berdasarkan tingkat harga, maka harga properti yang termahal pada 2012 terletak di daerah Pondok Indah yang disusul dengan Kebayoran Baru dan Kemang, sedangkan yang termurah adalah Bintaro, Harapan Indah, dan Cibubur.

Para pencari properti sebagian besar atau 90 persen mencari sumber informasi di situs yang membahas properti secara spesifik, sedangkan 73 persen dari mesin pencari ("search engine"), serta 66 persen mendapatkan dari cara tradisional yaitu dengan membaca di media massa seperti koran dan majalah.

Survey tersebut juga menyatakan bahwa yang menjadi perhatian utama dari konsumen dalam membeli properti adalah keterjangkauan dan peningkatan harga murah (43 persen), kebijakan pembiayaan perumahan dan suku bunga (75 persen), reputasi pengembang dan kualitas bangunan (35 persen), dan ketidakpastian situasi politik dan ekonomi (27 persen).

Andy menyatakan, sebanyak 72 persen responden survey masih memiliki sikap positif bahwa iklim politik dan kondisi saat ini di Indonesia masih mendukung untuk investasi properti.
(M040)


Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013