• Beranda
  • Berita
  • Banjir kembali menggenangi wilayah Jatiasih Bekasi

Banjir kembali menggenangi wilayah Jatiasih Bekasi

13 Februari 2013 06:28 WIB
Banjir kembali menggenangi wilayah Jatiasih Bekasi
Relawan mengevakuasi warga (berkursi roda) yang terjebak banjir di Komplek Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/2). Komplek Perumahan PGP terendam banjir hingga ketinggian 2 meter sejak malam sebelumnya akibat air sungai Bekasi meluap. (FOTO ANTARA/Ujang Zaelani)

Pada banjir sebelumnya, air bisa mencapai ketinggian 4 meter lebih, bahkan sampai menutupi atap rumah warga. Tapi kali ini hanya rumah warga yang berdekatan dengan lokasi tanggul jebol saja yang terendam."

Bekasi (ANTARA News) - Banjir kembali menggenangi pemukiman warga di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu dini hari.

"Air luapan Kali Bekasi dari bagian hulu yang mempertemukan Sungai Cikeas dan Cileungsi masuk ke kawasan rumah warga dari lokasi tanggul jebol di RW 08," ujar Petugas Piket Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Bekasi, Arief, saat memantau situasi.

Menurut dia, banjir ketiga selama tahun 2013 ini debit air Kali Bekasi tidak setinggi yang terjadi pada banjir 18 Januari dan 4 Februari lalu, namun air mencapai ketinggian sekitar 1 meter di lokasi terparah genangan air PGP.

"Pada banjir sebelumnya, air bisa mencapai ketinggian 4 meter lebih, bahkan sampai menutupi atap rumah warga. Tapi kali ini hanya rumah warga yang berdekatan dengan lokasi tanggul jebol saja yang terendam," katanya.

Menurut dia, air di lokasi itu mulai memasuki rumah warga pada pukul 00.30 WIB setelah sebelumnya menggenangi ruas jalan dan saluran air.

"Kami juga sudah berkomunikasi dengan sejumlah petugas kemanan perumahan yang ada di sepanjang bantaran Kali Bekasi untuk bersiaga menghadapi banjir," katanya.

Menurut informasi Badann Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, kata dia, warga yang berdomisili di sekitar lokasi banjir harus mewaspadai banjir hingga April 2013 mendatang.

"Cuaca baru akan kembali normal pada April mendatang," katanya. (AFR/M019)


Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013