Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandarlampung mencatat sepanjang Januari hingga Mei 2023 kasus kanker serviks di kota itu masih belum ditemui atau nihil.Ada beberapa faktor pemicu terkena infeksi Humas PapillomaVirus (HPV) seperti perilaku seks berisiko, misalnya sering berganti pasangan seksual
"Untuk kasus kanker serviks hingga kini belum ada laporan ke kami," kata Pelaksana Tugas Dinkes Bandarlampung Desti Mega Putri, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa secara pasti penyebab seseorang terkena kanker serviks masih belum diketahui. Namun terdapat sejumlah faktor risiko yang bisa memicu seseorang terkena penyakit tersebut.
"Ada beberapa faktor pemicu terkena infeksi Humas PapillomaVirus (HPV) seperti perilaku seks berisiko, misalnya sering berganti pasangan seksual dan berhubungan seks tanpa kondom, penyakit menular seksual, pola hidup tidak sehat, kekebalan tubuh yang lemah, faktor keturunan, dan hamil muda beberapa kali," kata Desti Mega Putri.
Menurutnya, dari sejumlah faktor tersebut perempuan yang pernah menderita penyakit menular seksual berisiko lebih tinggi mengalami kanker serviks.
Baca juga: Bio Farma edukasi bahaya dan pencegahan kanker serviks
Kemudian, lanjut dia, terkait pemberian vaksin HPV kepada remaja wanita, masih menunggu instruksi pemerintah pusat.
"Pemberian vaksin serviks untuk usia remaja 6-10 tahun, kami belum terima Instruksi dari pusat," kata Desti Mega Putri.
Sebelumnya Dinkes Provinsi Lampung mulai melakukan pendataan penerima vaksin dalam Program Vaksinasi Nasional Human Papillomavirus (HPV) yang dimulai pada Agustus 2023.
Ia mengatakan dalam mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi pencegahan kanker leher rahim tersebut, pihaknya tengah melakukan tahapan pendataan awal kepada sasaran penerima vaksinasi di daerah tersebut.
Baca juga: Kemenkes mulai program Vaksin HPV siswi SD pada Agustus-September
Baca juga: Iriana Jokowi dan OASE KIM dorong pemeriksaan dini kanker serviks
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023