Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengungkapkan modal asing tersebut masuk ke pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp4,79 triliun dan pasar saham Rp8 miliar.
Dengan demikian secara keseluruhan tahun sejak 1 Januari hingga 8 Juni 2023, pasar keuangan RI mencatatkan modal asing masuk neto masing-masing di pasar SBN sebesar Rp73,27 triliun dan di pasar saham Rp19,05 triliun.
Berkat aliran modal asing yang masuk, Rupiah tercatat dibuka menguat pada level (bid) Rp14.830 per dolar AS pada Jumat (9/6) pagi hari, dari level Rp14.890 per dolar AS pada akhir hari Kamis (8/6).
Baca juga: BI mencatat modal asing keluar bersih Rp1,74 triliun dalam sepekan
Sementara, indeks dolar AS melemah ke level 103,34. Indeks dolar AS adalah indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama lainnya yakni euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Selain itu, Erwin menyebutkan imbal hasil (yield) SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 6,33 persen dari 6,34 persen, sedangkan imbal hasil obligasi AS 10 tahun naik ke level 3,718 persen.
Adapun premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia tenor lima tahun turun ke level 81,73 basis poin (bps) per 8 Juni 2023 dari 83,38 bps per 2 Juni 2023.
BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.
Baca juga: BI catat modal asing keluar bersih capai Rp4,04 triliun
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023