Banjir putus jalan provinsi di selatan Sukabumi

13 Februari 2013 20:44 WIB
Banjir putus jalan provinsi di selatan Sukabumi
ilustrasi Banjir Kiriman Anggota polisi membantu evakuasi seorang warga yang tengah menderita sakit dari dalam rumahnya yang terendam banjir di Villa Pamulang, Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (13/2). (ANTARA/Muhammad Iqbal)

Karena banjir tersebut kendaraan tidak bisa melewati jalan, walaupun ada kendaraan yang memaksakan menerobos genangan banjir akibatnya baik motor maupun mobil jadi mogok,"

Sukabumi (ANTARA News) - Banjir setinggi betis orang dewasa yang diakibatkan meluapnya air Sungai Cibening meluap menyebabkan Jalan Provinsi Jawa Barat di selatan Sukabumi yang menghubungkan Sukabumi-Sagaranten terputus.

Selain memutus jalan, banjir juga merendam sekitar 50 rumah yang ada di Kampung Lemburtengah Desa/Kecamatan Purabaya dan sebagian di Kecamatan Sagaranten, bahkan akibat bencana alam ini aliran listrik di daerah tersebut padam.

"Karena banjir tersebut kendaraan tidak bisa melewati jalan, walaupun ada kendaraan yang memaksakan menerobos genangan banjir akibatnya baik motor maupun mobil jadi mogok," kata salah seorang warga, Rozak kepada wartawan, Rabu.

Banjir ini disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur sejak siang hingga malam hari, sampai saat ini air masih menggenangi jalan raya, bahkan di daerahnya ada sekitar 50 rumah yang terendam banjir. Warga yang menjadi korban saat ini masih berupaya mengeluarkan air dari dalam rumah.

Sementara itu, Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap rumah yang terendam banjir dan bantuan darurat seperti sembilan bahan pokok sudah dikirim ke lokasi bencana.

"Banjir sudah mulai surut, dari pantauan kami banjir ini disebabkan meluapnya Sungai Cibening yang alirannya tidak bisa menampung debit air yang meluap akibat hujan deras. Namun, tidak ada korban jiwa pada kejadian ini," kata Usman.
(ANT)


Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013