"Pada tahun 2024 mendatang jumlah anggaran Ditjen Perumahan mencapai Rp6,19 triliun," ujar Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi V DPR di Jakarta, Selasa.
Iwan mengatakan, anggaran tersebut berdasarkan Surat Menteri PUPR perihal penyesuaian Pagu Indikatif Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2024. Sedangkan target dan anggaran sesuai Pagu Indikatif Tahun Anggaran 2024 Ditjen Perumahan sebesar Rp6,19 triliun nantinya akan digunakan untuk program pembangunan untuk masyarakat.
Anggaran tersebut rencananya digunakan untuk pembangunan rumah susun (Rusun), rumah khusus (Rusus), rumah swadaya, bantuan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) rumah umum dan dukungan manajemen dan output non fisik berupa dukungan teknis dan dukungan manajemen.
"Kami akan terus mendorong pembangunan hunian layak bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," kata Iwan.
Berdasarkan data yang ada, lanjutnya, anggaran Ditjen Perumahan tersebut akan digunakan untuk pembangunan Rumah Susun Rp4,45 triliun sebanyak 2.629 unit termasuk alokasi untuk IKN 47 tower, Rumah Swadaya Rp1 triliun untuk 45.872 unit, Bantuan Prasarana, sarana dan utilitas (PSU) rumah umum Rp9 miliar sebanyak 820 unit.
Selanjutnya adalah pembangunan rumah khusus Rp139 miliar sebanyak 140 unit. Sedangkan dukungan manajemen dan output non fisik berupa dukungan teknis Rp272 miliar dan dukungan manajemen Rp311 miliar.
Sebelumnya, Tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) pada Tahun 2024 yaitu "Mempercepat Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, dengan 7 Prioritas Nasional".
Salah satu prioritas tersebut yakni memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Baca juga: Ditjen Cipta Karya PUPR ajukan anggaran 2024 sebesar Rp27 triliun
Baca juga: BPIW Kementerian PUPR ajukan anggaran 2024 sebesar Rp141,6 miliar
Baca juga: Menteri PUPR ajukan anggaran tahun 2024 sebesar Rp128,15 triliun
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023