Mesin jual otomatis yang menjajakan produk halal asli Indonesia perdana hadir di Jepang guna memasarkan produk-produk dalam negeri serta mempromosikan Indonesia sebagai pusat halal dunia.
“Ini merupakan vending machine pertama di Jepang yang dibuat berdasarkan promosi produk eksklusif dari satu negara. Sejak masa pandemi, kami bersama seluruh pihak mulai merencanakan langkah inovatif untuk meningkatkan pemasaran produk Indonesia di Jepang,” kata Wakil Duta Besar Repulik Indonesia untuk Jepang John Tjahjanto Boestami di Tokyo, Selasa.
Kehadiran mesin jual otomatis itu merupakan kolaborasi KBRI Tokyo dengan Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia, Bank BNI, Garuda Indonesia, Pertamina serta ASEAN Japan Centre.
John menambahkan hingga minggu lalu pihaknya sudah mendapatkan setidaknya empat permintaan dari diaspora Indonesia di Jepang yang tertarik untuk memasarkan produk halal Indonesia melalui mesin jual otomatis halal Indonesia.
“Nantinya akan ditempatkan di pusat keramaian, pusat ibadah, serta pusat perbelanjaan di seluruh Jepang,” tambahnya.
Dalam kesempatan sama, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi menekankan pemasaran produk makanan dan minuman halal Indonesia di Jepang melalui mesin jual otomatis tersebut adalah bagian dari promosi Indonesia sebagai pusat halal dunia di 2024.
“Pemerintah berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia pada 2024. Sehingga perlu dilakukan langkah untuk mendorong ekspor produk halal Indonesia. Saat ini difokuskan pada makanan halal, modest fashion, farmasi dan kosmetik,” ujarnya.
Sehingga, lanjut dia, mesin itu merupakan langkah inovatif, kolaboratif dan efektif dalam peningkatan ekspor produk halal tersebut,” katanya.
Berbagai produk kemasan makanan minuman khas Indonesia muncul dalam etalase mesin itu, di antaranya kuliner khas nusantara, rendang daging, cumi balado, sambal teri, ayam goreng, nasi goreng dan paru balado.
Ekspor Indonesia ke Jepang pada 2022 tercatat lebih dari 24 miliar dolar AS (Rp356,7 triliun).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang 2022, khusus ekspor makanan ringan ke Jepang, Indonesia mencatatkan nilai sebesar 44,17 juta dolar AS (Rp656,6 miliar) meningkat dari 34,34 juta dolar AS (510,4 miliar).
Periode Triwulan I 2023, ekspor makanan ringan membukukan hasil positif dengan nilai sebesar 10,19 juta dolar AS (Rp151,4 miliar) atau naik sekitar 0,71 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Baca juga: Wapres: Kedubes bantu kurasi standar produk ekspor Indonesia ke Jepang
Baca juga: Indonesia bawa 50 produsen dan pengekspor mamin ke FOODEX 2023 Tokyo
Baca juga: Dubes RI siap promosikan produk unggulan Sulut ke Jepang
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023