• Beranda
  • Berita
  • Sebanyak 13 negara ikuti Olimpiade Internasional IoT

Sebanyak 13 negara ikuti Olimpiade Internasional IoT

13 Juni 2023 18:18 WIB
Sebanyak 13 negara ikuti Olimpiade Internasional IoT
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof. Mustanir, bersama Sekretaris International Youth Scientist Association (IYSA), Prita Elriza, menabuh rapai sebagai tanda pembukaan olimpiade internasional Internet of Thing (IoT) mulai tanggal 13 – 17 Juni 2023 di Gedung AAC Dayan Dawood. (ANTARA/HO)

Sebanyak 13 negara ambil bagian dalam  Indonesia International Internet of Things Olympiad 2023 yang diselenggarakan 13 – 17 Juni 2023 di Universitas Syiah Kuala (USK).

“USK merasa bangga dan berterima kasih karena telah dipercaya oleh International Youth Scientist Association (IYSA) menjadi tuan rumah ajang internasional seperti ini,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK Prof Mustanir di Darussalam, Banda Aceh, Selasa,

Adapun ke-13 negara tersebut adalah Vietnam, Thailand, Iran, Filipina, Malaysia, Afrika Selatan, Turkey, Indonesia, Meksiko, Bangladesh, Timor Leste, Uni Emirat Arab dan Azerbaijan.

Ia menjelaskan para peserta Olimpiade tersebut dibagi dalam 75 tim yang mengikuti kompetisi secara daring dan 25 peserta lainnya hadir secara off line di USK.

Baca juga: Prodi Profesi Apoteker FMIPA USK gandeng empat industri farmasi

Baca juga: Universitas Syiah Kuala masuk peringkat 101-200 dunia versi THE-SDGs

“Tentu saja ini sebuah kehormatan bagi USK, karena kompetensi bergengsi seperti ini merupakan wadah bagi para pemikir muda untuk menampilkan ide-ide inovatif dan kreativitas mereka di ranah Internet of Things (IoT),” katanya.

Menurutnya, Olimpiade IoT bukan sekadar kompetisi melainkan bentuk kolaborasi internasional untuk mendukung bakat muda di dunia IoT. Seluruh peserta yang terlibat dalam kompetisi ini menunjukkan kekuatan konektivitas dan keragaman ide yang melampaui batas.

Oleh sebab itu, Mustanir menilai Indonesia International IoT Olympiad 2023 ini merupakan kesempatan baik bagi seluruh peserta untuk menjalin komunikasi, bertukar ide atau perspektif untuk memperkaya pemahaman terhadap IoT.

“Kami berharap ajang ini bisa memicu semangat inovasi dalam diri kita masing-masing. Mari kita rangkul potensi tak terbatas dari IoT ini, dan berusaha untuk menciptakan dunia di mana teknologi berfungsi sebagai katalis demi perubahan positif,” katanya.

President of Indonesian Youth Scientist Association Deni Irawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan USK menjadi tuan rumah ajang internasional tersebut.

“Olimpiade ini merupakan bentuk komitmen bersama secara global dalam mendukung IoT, di mana teknologi mutakhir ini telah merevolusi banyak hal dalam dunia industri. Kami juga berharap kompetisi ini bisa menumbuhkan semangat inovasi pada bidang IoT demi terwujudnya kehidupan global yang lebih baik,” demikian Deni.*

Baca juga: USK bertekad lahirkan wirausaha baru di Aceh

Baca juga: Sebanyak 2.157 mahasiswa KKN akan sukseskan SIGAP di tiga kabupaten

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023