Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyumbang seekor sapi kurban dengan bobot seberat 840 kilogram untuk Provinsi Jambi pada Idul Adha 1444 Hijriah/2023 Masehi ini.Sapi kurban milik Presiden Jokowi diberi nama Bruno yang merupakan sapi jenis limosin dan diperkirakan berat sapi ini akan bertambah berat badannya menjelang hari pemotongan nanti.
Pemilik peternakan sapi kurban, Indra di Jambi, Rabu mengatakan bahwa sapi kurban milik Presiden Jokowi diberi nama Bruno yang merupakan sapi jenis Limosin dan diperkirakan berat sapi ini akan bertambah berat badannya menjelang hari pemotongan nanti.
Ia menjelaskan sapi yang dipesan oleh Kesekretariatan Kepresidenan tersebut sudah diperiksa kesehatannya dan hingga saat ini sudah dinyatakan lulus kesehatan melalui uji laboratorium.
Selain itu, kata dia, juga sudah dilakukan pengukuran tinggi badan sapi, lingkar dada dan tinggi pundak sapi.
"Sapi Bruno juga telah diberikan obat cacing, vitamin dan diberi serum darah serta juga feses sapi yang diuji di laboratorium," katanya.
Tim dari Sekretariat Kepresidenan, Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kota Jambi dan dokter hewan, kata dia, telah didatangkan ke peternakannya untuk mengecek dan uji laboratorium.
Sapi Bruno dengan berat 840 kilogram ini ditawarkannya dengan harga Rp95 juta. Kemudian sapi yang dipesan Presiden Jokowi ini akan dikirim ke Bangko, Kabupaten Merangin menjelang Idul Adha.
Pengiriman sapi tersebut diatur oleh Sekretariat Kepresidenan, Pemprov Jambi, serta tim kesehatan dari Balai Penyidikan Penyakit Hewan (BPPH) Bukittinggi, demikian Indra.
Baca juga: Sapi kurban Presiden diserahkan untuk Masjid Al Munawwaroh Jambi
Baca juga: "Jarot" sapi kurban Presiden Jokowi di Jambi berbobot 885 kilogram
Baca juga: Sapi kurban Presiden Jokowi di Jambi berbobot satu ton lebih
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023