4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales Donny Saputra mengatakan perusahaan memiliki alasan tersendiri mengapa perusahaan berlogo S itu tidak membenamkan SHVS ke dalam varian Zeta, yang berperan sebagai varian entry level dari New XL7.
"Kami ingin menjangkau konsumen yang lebih luas, dengan menyediakan varian yang lengkap," kata Donny Saputra pada saat peluncuran New XL7 Hybrid di Jakarta, Kamis (15/6).
Selain itu, dia juga ingin terus menggali potensi yang dimiliki oleh New XL7 lebih jauh dan berkembang untuk bisa bersaing di kelasnya.
Baca juga: Suzuki resmi luncurkan New XL7 Hybrid dengan harga terjangkau
Berbicara New XL7 Hybrid, SIS sudah memberikan teknologi yang mereka sebut Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Teknologi itu sudah tersemat untuk beberapa varian dari New XL7 yang dikawinkan dengan mesin K15B 1.500 cc 4-silinder.
Mesin tersebut dapat menyemburkan tenaga hingga 103,2 HP dan torsi 138 Nm. Artinya, tidak mengalami perubahan dengan varian yang sudah ada.
Dalam hal ini, SHVS meliputi dua komponen penting yaitu Integrated Starter Generator (ISG) dan Lithium-ion battery yang akan membantu meringankan kinerja mesin 1.500cc berkode K15B.
Agar lebih ramah lingkungan, mobil itu memiliki fitur engine auto start-stop yang bekerja untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar ketika tidak diperlukan, sehingga emisi gas buang serta konsumsi bahan bakar pun dapat dikurangi selama perjalanan.
XL7 Zeta MT ditawarkan dengan harga Rp256.100.000, sementara XL7 Zeta AT dengan harga Rp267.100.000. Untuk varian hybrid, New XL7 ditawarkan melalui varian XL7 Hybrid Beta MT dengan harga Rp283.900.000, XL7 Hybrid Beta AT Rp294.900.000, XL7 Hybrid Alpha MT Rp293.900.000, dan juga XL7 Hybrid Alpha AT Rp304.900.000.
Baca juga: Suzuki siap kirim XL7 Hybrid ke 24 negara tujuan
Baca juga: Daihatsu luncurkan Terios facelift, harga termurah Rp236 juta
Baca juga: Alasan Honda e tak dipasarkan di Indonesia
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023