Sebuah mobil terperosok ke sungai di Blitar

20 Februari 2013 18:28 WIB
Blitar (ANTARA News) - Sebuah mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi W 1541 NE terperosok ke dalam sungai sedalam 6 meter di sebuah tikungan Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu.

Kepala Polsek Sanan Kulon AKP Agus Fauzi mengatakan kecelakaan tunggal itu terjadi saat mobil yang dikemudikan Widiani (38) warga Kelurahan Bendo, Kecamatan Kepanjen Kidul, Kota Blitar, berpapasan dengan sebuah truk yang tidak dikenal.

Jalan yang sempit membuat pengemudi Panther panik.

"Korban panik saat melintasi jembatan penghubung antara Desa Sumber dengan Desa Maliran. Korban menghindari dengan banting setir ke arah kiri, yang membuat mobil itu terjun ke sungai," katanya.

Terdapat tiga orang di dalam mobil Panther, sang pengemudi Widiani serta dua anaknya, Ferdinan (10) dan Meliana (5). Mereka baru saja pulang berziarah ke makam suami Widiani di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Kapolsek menyebut, ketiga korban selamat. Mereka hanya menderita luka lecet di sejumalah anggota tubuh. Namun, kedua anak yang masih kecil itu terlihat trauma atas musibah yang baru menimpa mereka.

Sejumlah warga yang mengetahui kejadian kecelakaan tersebut berusaha menolongnya. Dalamnya sungai, sempat membuat proses evakuasi terkendala. Bahkan, saat itu ketiga korban ikut terjerembab di dalam mobil yang terjun bebas ke sungai.

Petugas yang dibantu warga memanggil mobil derek untuk mengeluarkan mobil yang jatuh dalam posisi terbalik itu. Saat itu, kondisi air juga tidak terlalu dalam dan posisi depan mobil tidak hancur, yang membuat korban selamat.

Proses evakuasi korban agak kesulitan. Dua anak Widiani keluar mobil dengan mudah, tapi evakuasi Widiani memerlukan waktu agak lama. Tubuhnya sempat terbelit sabuk pengaman sehingga warga berjuang cukup keras untuk menolongnya. Namun, ketiganya akhirnya berhasil diselamatkan dan istirahat di rumah warga.

Widiani yang dikonfirmasi mengatakan kondisi jembatan yang dilewatinya sempit. Saat itu, ada sebuah mobil truk yang berjalan agak di tengah, sehingga ia panik. Ia juga tidak tahu truk tersebut, karena saat kejadian sudah tidak sadar ketika mobilnya terjatuh ke sungai.

"Saya panik dan banting setir ke kiri. Saya bersyukur masih bisa selamat dengan anak," katanya dengan masih menahan sakit.

Sementara itu, sejumlah warga yang ada di lokasi memasang rambu-rambu darurat di pembatas jalan, agar tidak ada lagi kendaraan yang menjadi korban.

(ANTARA)


Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013