"Yang aset pemda yang mungkin bisa di maksimal sebagai gudang logistik," kata Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin.
Wahyu mengatakan, pihaknya memang memerlukan tempat khusus untuk menyimpan logistik.
Luas tempat yang dibutuhkan pun cukup besar sehingga diperkirakan memerlukan lebih dari satu lokasi untuk menyimpan logistik pemilu tersebut.
"Setidaknya kami membutuhkan 8.000 meter persegi. Itu bisa jadi dalam satu tempat atau bisa jadi di tampung di beberapa tempat di kabupaten kota," kata dia.
Baca juga: KPU DKI temukan data ganda bacaleg
Baca juga: KPU DKI koordinasi dengan PBB soal pencalonan Aldi Taher
Kebutuhan lokasi penyimpanan logistik itu, lanjut Wahyu, sudah disampaikan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam pertemuan hari ini.
Pemprov DKI, kata Wahyu, sudah memberikan informasi terkait beberapa tempat yang bisa digunakan sebagai gudang untuk menampung logistik pemilu.
"Dari Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI sudah kasih masukan, di setiap kabupaten kota itu ada gedungnya," kata dia.
Karena itu, dia terus berkoordinasi dengan jajaran Pemprov DKI terkait rencana pemakaian aset tersebut.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023