Buku pertama berjudul "Persahabatan Damar Kurung" karya Nindia Nurmayasari yang dialihbahasakan oleh Abdullah Asmawi ke dalam Bahasa Arab dan buku kedua berjudul "Madza taqul ar-rimal" karya Dr. Sama Al Hajry yang dialihbahasakan dengan judul "Apa Kata Butiran Pasir?" oleh Choris Wahyuni.
“Ini bukan sekadar mengalihbahasakan, tetapi juga soal menanamkan nilai. Apalagi buku yang diterjemahkan adalah buku untuk anak-anak. Jadi, pemilihan kata harus dilakukan dengan sangat tepat,” kata Duta Besar RI untuk Qatar Ridwan Hassan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Acara peluncuran buku itu digelar di sela-sela Doha International Book Fair di Doha Exhibition Convention Centre (DECC) yang berlangsung pada 12-21 Juni, serta dihadiri oleh dubes Hassan, Direktur Penerbitan dan Penerjemahan Kementerian Kebudayaan Qatar Mohammed Al Kuwari dan Ketua Asosiasi Pengarang Qatar Aisha Al Kuwari.
Baca juga: Anak-anak Indonesia di Qatar ikuti lomba Festival Ramadhan
Kegiatan peluncuran buku tersebut merupakan bagian dari agenda Tahun Kebudayaan Indonesia-Qatar.
Hassan juga menyampaikan terima kasih kepada Badan Bahasa Kemendikbud Ristek RI dan Kementerian Kebudayaan Qatar yang telah berkolaborasi dengan sangat baik dalam menerjemahkan buku ini. Diakui Hassan bahwa penerjemahan buku bukanlah kerja yang mudah.
Sementara itu, Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Doha Ali Murtado mengatakan ada beberapa buku yang sedang diusahakan untuk diterjemahkan. “Insya Allah ini bukan yang terakhir”, ucap Murtado yang juga sebagai penanggung jawab kegiatan Tahun Kebudayaan RI-Qatar.
Baca juga: Indonesia jadi tamu kehormatan "Qatar International Food Festival"
Baca juga: Indonesia serukan penguatan kemitraan global untuk dukung ekonomi LDC
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023