Rubel Rusia stabil di dekat 84 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam kisaran yang relatif sempit pada awal perdagangan Selasa, memperkirakan kenaikan kecil harga minyak dan risiko geopolitik yang tersisa sambil menunggu kenaikan pasokan mata uang asing.Rubel Rusia stabil di dekat 84 terhadap dolar AS.....
Pada pukul 07.23 GMT, rubel stabil terhadap dolar AS diperdagangkan di 84,11 dan telah kehilangan 0,1 persen menjadi diperdagangkan pada 91,93 versus euro. Mata uang Rusia menguat 0,1 persen terhadap yuan menjadi diperdagangkan pada 11,72.
Rubel melemah sekitar 2,0 persen terhadap dolar AS minggu lalu, dirusak oleh ayunan volatil di pasar likuiditas rendah, memunculkan komentar tentang nilai tukar rubel dari pejabat senior, yang menyatakan bahwa nilai tukar 80-90 per dolar AS lebih disukai.
Rubel akan segera mendapatkan dukungan dari periode pajak akhir bulan yang biasanya membuat eksportir mengubah pendapatan devisa untuk membayar kewajiban lokal.
"Tampaknya periode pajak tidak akan memperkuat rubel secara nyata, tetapi hanya memperlambat devaluasi," kata Alor Broker dalam sebuah catatan. "Setelah akhir musim pajak, momentum kenaikan pasangan dolar-rubel tidak dapat dikesampingkan," katanya pula.
Minyak mentah Brent, patokan global untuk ekspor utama Rusia, naik 0,4 persen menjadi diperdagangkan di 76,40 dolar AS per barel.
Indeks saham Rusia lebih rendah. Indeks RTS berdenominasi dolar turun 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.052,9 poin. Indeks MOEX Rusia berbasis rubel diperdagangkan 0,1 persen lebih tinggi pada 2.811,2 poin, sedikit turun dari level tertinggi lebih dari 14 bulan pada Senin (19/6).
Baca juga: Rubel Rusia stabil terhadap dolar jelang akhir pekan yang bergejolak
Baca juga: Rubel Rusia pulih setelah pekan yang bergejolak
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023