• Beranda
  • Berita
  • Wapres: Peluncuran Satelit Satria-1 permudah konektivitas digital

Wapres: Peluncuran Satelit Satria-1 permudah konektivitas digital

20 Juni 2023 17:48 WIB
Wapres: Peluncuran Satelit Satria-1 permudah konektivitas digital
Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kiri), Kepala Staf Presiden Moeldoko (dua kiri), Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas (tiga nanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (dua kanan) dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) memberikan keterangan usai peluncuran Mal Pelayanan Publik Digital di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (20/6/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/aa.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan peluncuran Satelit Republik Indonesia-1 atau Satria-1 akan mempermudah konektivitas di seluruh Indonesia.

"Tentu saja peluncuran satelit itu akan memudahkan (konektivitas) semua daerah, dalam rangka kita mau mengimplementasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga bisa terkoneksi semua daerah itu, dari seluruh daerah melalui satelit," ujar Wapres di Jakarta, Selasa.

Menurut Wapres, keberadaan Satria-1 secara khusus juga akan memperkuat pelayanan publik, terlebih saat ini pemerintah tengah menggenjot transformasi digital melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital.

"Kan internet ini bukan hanya soal pemerintahan, tapi juga soal pendidikan, soal juga ekonomi, yang lain-lain," kata dia.

Baca juga: PSN pastikan infrastruktur beroperasi jelang peluncuran Satelit Satria

Baca juga: Satria bagian dari solusi "blank spot" di wilayah 3T Papua

Wapres optimistis, Satria-1 bisa membawa faedah bagi pembangunan bangsa Indonesia.

"Karena itu, manfaatnya tentu akan membawa banyak hal yang (memerlukan) perbaikan-perbaikan di dalam rangka pembangunan nasional secara menyeluruh," jelasnya.

Untuk diketahui Satria-1 diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (19/6).

Satelit yang dibangun oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) dan dirakit oleh Thales Alenia Space (TAS) di Prancis ini di gadang bakal meratakan akses internet di area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

Satelit ini rencananya akan memfasilitasi layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik dengan kecepatan 4 Mbps.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023