Penetrasi siaran TV digital mendekati normal

21 Juni 2023 11:33 WIB
Penetrasi siaran TV digital mendekati normal
Dua orang tamu mengamati siaran televisi digital saat penghentian siaran televisi analog di Kompleks Kementerian Kominfo di Jakarta, Kamis (3/11/2022) dini hari. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/rwa.

654 stasiun TV sudah bersiaran digital dan tersisa 31 siaran TV analog (lokal) sedang berproses migrasi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan bahwa penetrasi siaran televisi digital sudah mendekati normal dan siaran televisi analog semakin ditinggalkan oleh masyarakat.

Hal ini ditunjukkan dari hasil survei Nielsen per 15 Juni 2023 yang melihat kondisi pemulihan kepemirsaan televisi berdasarkan socio economic class (SEC). Populasi penonton TV analog di 11 kota besar Indonesia sebelum penghentian TV analog (analog switch off/ASO) sekitar 58,9 juta orang dan setelah ASO per 1 Juni 2023 sebanyak 56,2 juta orang sudah menonton TV digital.

"Sedangkan secara nasional, sebelum ASO populasi penonton TV analog sekitar 129,8 juta dan setelah ASO per 1 Juni 2023 sebesar 124,2 juta penonton sudah mendekati normal," kata Direktur Penyiaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Infomatika (Ditjen PPPI) Kemenkominfo Geryantika Kurnia di Jakarta, Rabu.

Baca juga: 74 persen masyarakat telah beralih ke TV digital

Pada Selasa (20/6) malam, Kemenkominfo bersama sejumlah pemangku kepentingan daerah telah melaksanakan ASO di wilayah Sulsel 1 (Makassar, Gowa, Maros, Takalar, dan Pangkep). Selanjutnya, Kemenkominfo menargetkan ASO di wilayah Medan, Sumatera Utara, paling lambat Juli 2023.

"Insya Allah, ASO berikutnya di Medan paling lambat Juli 2023 sudah ASO sehingga seluruh kota Nielsen sudah ASO dan diharapkan dengan selesai ASO di 11 kota besar akan berdampak terhadap pemulihan kepemirsaan siaran TV digital di Indonesia," kata Gery.

Dia menjelaskan bahwa infrastruktur Multipeksing (MUX) yang mendukung siaran TV digital sudah dibangun di 112 wilayah siaran (341 kabupaten/kota) yang terdampak ASO oleh TVRI dan swasta.

"654 stasiun TV sudah bersiaran digital dan tersisa 31 siaran TV analog (lokal) sedang berproses migrasi ke TV digital sehingga seluruh masyarakat yang terdampak ASO (sehari-hari nonton TV analog) sudah dapat menikmati siaran TV digital," kata Gery.

Baca juga: Kemenkominfo ungkap adopsi siaran TV digital di Indonesia bertambah

Dia menambahkan bahwa perangkat TV digital dan STB juga semakin mudah didapatkan, baik di pasar retail maupun pasar online atau marketplace.

Terdapat lebih dari 53 produsen STB dengan lebih dari 75 tipe STB. Di samping itu, ada lebih dari 25 produsen TV digital yang memproduksi STB dan TV digital dengan harga terjangkau yang sudah tersertifikasi dengan minimal TKDN 20 persen.

Gery memandang bahwa masyarakat Indonesia lebih adaptif untuk beralih ke siaran TV digital sehingga ASO nasional sudah siap diterapkan di seluruh Indonesia. Mengingat hal ini, maka diperlukan kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder penyiaran.

"Mudah-mudahan momentum hari kemerdekaan Indonesia di bulan Agustus 2023 menjadi momen yang pas untuk mendeklarasikan ASO nasional sebagai hadiah kemerdekaan dari industri dan stakeholder penyiaran," pungkas Gery.

Baca juga: Penetrasi siaran TV digital secara nasional hampir 80 persen

Baca juga: Kemenkominfo sebut ASO sudah dilaksanakan di 137 wilayah siaran

Baca juga: Distribusi STB Sulsel 1 capai 65 persen dan Sumut 1 capai 30 persen

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023