Saham-saham Jerman berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (21/6), memperpanjang penurunan untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt berkurang 0,55 persen atau 88,19 poin menjadi menetap di 16.023,13 poin.
Indeks DAX 40 merosot 0,55 persen atau 89,88 poin menjadi 16.111,32 poin pada Selasa (20/6), setelah tergerus 0,96 persen atau 156,43 poin menjadi 16.201,20 poin pada Senin (19/6) dan menguat 0,41 persen atau 67,51 poin menjadi 16.357,63 poin pada Jumat (16/6).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak sembilan saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 31 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeks DAX 40 merosot 0,55 persen
Merck KGaA, sebuah perusahaan industri farmasi dan bahan kimia global yang meneliti obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif serta autoimun mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tergelincir 2,74 persen.
Disusul oleh saham perusahaan pengiriman paket dan manajemen rantai pasokan multinasional Jerman dan salah satu perusahaan kurir terbesar di dunia Deutsche Post AG merosot 2,60 persen; serta perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa Vonovia SE tergerus 2,06 persen.
Di sisi lain, Adidas AG, sebuah perusahaan yang memproduksi sepatu olahraga, peralatan olahraga dan perlengkapan olahraga lainnya melonjak 4,27 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan Jerman yang memproduksi bahan baku poliuretan dan polikarbonat Covestro AG yang terangkat 3,60 persen; serta perusahaan jasa keuangan yang menarik simpanan dan menawarkan layanan perbankan ritel dan komersial Commerzbank AG menguat 1,96 persen.
Baca juga: Saham Eropa dibuka merosot dipimpin Jerman karena Lanxess anjlok
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023