Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk memperkuat pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) agar dapat menjadi eksportir atau UKM "Go Global".mewujudkan visi bersama untuk membangun ekosistem UKM yang tangguh, inovatif dan berdaya saing tinggi di pasar global
Penandatanganan kesepakatan kerja sama Pembinaan Pelaku Usaha Kecil dan Menengah Berorientasi Ekspor Dalam Rangka Pengembangan Ekspor ini dilakukan Direktur Jenderal PEN Didi Sumedi dan Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi di Kantor Kementerian Perdagangan Jakarta, Kamis.
"Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dengan pemangku kepentingan seperti Pertamina, kita dapat mewujudkan visi bersama untuk membangun ekosistem UKM yang tangguh, inovatif dan berdaya saing tinggi di pasar global," kata Didi Sumedi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Langkah ini bertujuan memperkuat sektor UKM, memajukan ekonomi nasional, serta menciptakan lingkungan usaha yang inklusif dan berkelanjutan bagi pelaku UKM di dalam negeri terutama dengan kapabilitas memasuki pasar ekspor.
Ditjen PEN Kemendag dan Pertamina akan menyinergikan dan memanfaatkan kemampuan sumber daya dalam melaksanakan pembinaan pelaku UKM berorientasi ekspor.
Baca juga: Pemkot Medan fokus tambah komoditas ekspor UMKM
Baca juga: Kadin lepas ekspor perdana produk UKM ke Arab Saudi
Didi menjelaskan ruang lingkup kerja sama tersebut adalah peningkatan kapasitas pelaku usaha di bidang ekspor serta pelaksanaan promosi dagang pelaku UKM untuk memperluas pasar ekspor.
Menurutnya, kolaborasi akan diwujudkan melalui peran aktif dalam memberikan bantuan teknis, melakukan pendampingan dalam peningkatan kapabilitas dan daya saing, serta memperluas jangkauan akses pasar bagi produk-produk UKM.
Lebih lanjut, Kemendag dan PT Pertamina berkomitmen saling melengkapi dan mendukung dalam mendorong UKM "Go Global". Kerja sama ini diyakini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan menciptakan efek berganda (multiplier effect) yang lebih banyak bagi masyarakat Indonesia.
Corporate Secretary Pertamina Brahmantya Satyamurti Poerwadi menyampaikan, UKM binaan Pertamina adalah pelaku usaha terpilih yang sudah melalui proses kurasi ketat dalam program yaitu UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator.
UMK Academy merupakan pembinaan kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Sedangkan Pertapreneur Aggregator adalah kompetisi untuk pelaku UMK sebagai integrator bisnis. Adapun setiap tahunnya terpilih sebanyak 100 UMK yang telah melakukan kegiatan ekspor, baik sesekali maupun secara reguler.
Brahmantya berharap melalui kerja sama ini UKM binaannya dapat berkontribusi terhadap peningkatan nilai ekspor nasional.
"Kami juga berharap agar pelaku UKM binaan Pertamina dapat memperoleh fasilitasi peningkatan kapasitas melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan ekspor, serta memperoleh kesempatan untuk mempromosikan produknya ke pasar global melalui berbagai kegiatan promosi yang dilaksanakan Kemendag," kata Brahmantya.
Pertamina juga akan terlibat dalam beberapa program pengembangan ekspor seperti Trade Expo Indonesia (TEI) dan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) yang digelar setiap tahun.
Baca juga: LPEI salurkan pembiayaan Rp666 miliar ke 100 UKM hingga November 2022
Baca juga: Pemerintah imbau UMKM manfaatkan teknologi untuk masuk pasar global
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023