Ketua Majelis Nasional Nepal Ganesh Prasad Timilsina bersama para delegasinya menaiki pesawat sewaan yang lepas landas dari Chengdu, Provinsi Sichuan, China barat daya. Pesawat tersebut disambut dengan water salute usai mendarat di bandara itu.
Menteri Kebudayaan, Pariwisata, dan Penerbangan Sipil Nepal Sudan Kirati dan Duta Besar China untuk Nepal Chen Song menyambut delegasi dan para penumpang lain pesawat itu.
Infrastruktur yang diperlukan harus dibangun untuk menarik wisatawan China, termasuk mengembangkan konektivitas jalan lebih baik antara Pokhara dan Kathmandu, serta kota-kota lainnya, seperti Bhairahawa.
Bandar Udara Internasional Pokhara, yang dibangun dengan pinjaman dari Pemerintah China, mulai beroperasi pada 1 Januari.
Saat menyampaikan pidato sambutan pada upacara kedatangan pesawat tersebut, Timilsina mengatakan penerbangan sewaan itu menunjukkan bahwa pihak China memandang penting hubungan Nepal-China dan pengembangan pariwisata Nepal.
Bandara baru tersebut dirancang dan dibangun sesuai standar China dan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional, serta mencerminkan kualitas teknik China dan melambangkan kehormatan nasional Nepal, tutur Chen Song.
Konektivitas menjadi salah satu bagian terpenting dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, kata Chen. Dia mengungkapkan bahwa sebagai bagian penting dari jaringan konektivitas multidimensi trans-Himalaya, Bandar Udara Internasional Pokhara resmi beroperasi pada 1 Januari 2023.
Sementara itu, dalam pidatonya, Kirati menyampaikan ucapan terima kasih kepada China karena tidak hanya membantu membangun bandara tersebut, tetapi juga menghubungkan bandara itu.
Sejak resmi dibuka, bandara tersebut berhasil menyelesaikan tugas pengiriman domestik dan penerbangan sewaan itu telah membuka babak baru dalam konektivitas serta kerja sama China-Nepal di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023