Konferensi Daerah (Konferda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Projo Sulawesi Utara memutuskan untuk mendukung Prabowo Subianto dan Ailangga Hartarto sebagai calon presiden dan calon wakil presiden tahun 2024.“Karena dalam pengaruh global ekonomi yang akan datang, kita harus mempunyai pemimpin yang berani dan tegas,”
Ketua DPD Projo Sulawesi Utara (Suljut) Vebry Tri Haryadi, di Manado, Kamis, mengatakan, dalam konferda ini telah menjaring kepemimpinan untuk tahun 2024.
“Terjaring Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) dan untuk calon wakil presiden (cawapres) Airlangga Hatarto,” kata Vebry, di sela-sela konferda Projo Sulut yang dilaksanakan di Luwansa Hotel
Dia mengatakan alasan mendukung Prabowo Subianto karena memenuhi kriteria yang ada, yaitu calon pemimpin yang berani, tegas.
“Karena dalam pengaruh global ekonomi yang akan datang, kita harus mempunyai pemimpin yang berani dan tegas,” katanya.
Dia menambahkan untuk Cawapres Airlangga Hartarto, karena Airlangga diniiai memiliki pengalaman di bidang ekonomi sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan juga sebagai ketua partai.
Vebry mengatakan sudah ada pernyataan sikap DPD Projo Sulut, yang menjaring dari sebelas DPC Projo di daerah itu.
Pada saat itu Vebry menyampaikan pernyataan sikap tersebut yakni berbagai tantangan ketidakpastian global, perubahan geopolitik regional, pemulihan ekonomi, lompatan ekonomi serta keberlanjutan pemerintahan kerakyatan merupakan bagian dari tantangan Indonesia ke depan.
Secara nasional, agenda kebangsaan dan program prioritas harapan rakyat akan menjadi kunci bagi kepemimpinan nasional yang baru.
Agenda tersebut meliputi pemenuhan hak dan perlindungan hak dasar rakyat, persatuan nasional, pemajuan tata kelola pemerintahan, pelestarian lingkungan hidup serta pemajuan teknologi untuk rakyat.
Dalam lingkup Provinsi Sulut berbagai isu juga menjadi sorotan seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang sampai saat ini tidak jelas dan terbengkalai, KEK Pariwisata Likupang di Kabupaten Minahasa Utara yang hanya menguntungkan bagi kelompok tertentu dan sarat mafia tanah.
Kemudian maraknya pertambangan ilegal tersebar pada sejumlah kota dan kabupaten, wacana jembatan Lembeh, perdagangan manusia terutama perempuan, penyerapan sektor perikanan dan kelautan serta pertanian yang tidak maksimal sehingga masyarakat nelayan dan petani masih banyak yang hidup digaris kemiskinan atau belum sejahtera serta program kesehatan yang belum menyentuh masyarakat paling bawah.
Untuk menghadapi tantangan internasional dan nasional tersebut , termasuk penuntasan isu daerah, Projo Sulut secara serius melaksanakan Konferda, yang dihadiri sebelas DPC serta Pengurus DPD Projo Sulut.
“Berdasarkan simulasi intens yang dilakukan dalam Konferda Projo Sulut, serta memperhatikan seluruh hasil Musyawarah Rakyat (Musra) di berbagi provinsi yang telah dilakukan, agenda kebangsaan, maka Projo Sulut memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto sebagai capres dan cawapres dalam Pemilihan Presiden tahun 2024,” katanya.
Dia menambahkan keputusan Konferda Projo Sulut ini akan diusulkan dalam Rapat Kerja Nasional VI Projo sebagai pertimbangan bersama untuk mendukung capres dan cawapres 2024.
Untuk diketahui, pendaftaran bakal capres dan cawapres dijadwalkan pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu), pasangan capres dan cawapres diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini, ada 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023