Gunung Tangkuban Perahu masih berstatus waspada

26 Februari 2013 16:10 WIB
Gunung Tangkuban Perahu masih berstatus waspada
Tangkuban Parahu ditutup Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), mengamati aktivitas Tremor Vulkanik di kawasan Gunung Tangkuban Parahu, Subang, Jabar, Jumat (22/2). (FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra)

...gasnya langsung hilang terbawa angin sehingga tidak terdeteksi oleh alat yang kami pasang, namun kami tetap antisipasi karena gunung itu punya sejarah hembusan gas...

Bandung (ANTARA News) - Kepala Pusat Vulkaonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Surono menyatakan Gunung Tangkuban Parahu di Bandung masih berstatus waspada atau level dua.

"Masih ada hembusan asap dan gempa tremor yang menerus, dengan kondisi itu masih belum memungkinkan turun ke aktif normal," kata Surono di sela-sela ekspose Badan Geologi di Bandung, Selasa.

Ia menyebutkan, PVMBG masih mewaspadai kemungkinan adanya gas beracun di kawasan puncak Tangkuban Perahu akibat hembusan asap dari dalam Kawah Ratu.

Surono mengatakan tim PVMBG kesulitan untuk memantau gas di kawasan puncak Gunung berketinggian 2.087 meter dari permukaan laut (mdpl) itu.

"Kondisi di puncak atau dekat kawah itu anginnya cukup kencang sehingga detektor itu tidak bisa merekam adanya gas beracun di sana. Namun kami tetap mewaspadai," kata Surono.

Gunung Tangkuban Parahu ditetapkan di level waspada pada 21 Februari pukul 23.30 WIB, dan hingga saat ini masih berada di level dua.

PVMBG pun masih merekomendasikan penutupan Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Perahu dari aktivitas wisatawan.

"PVMBG merekomendasikan pengosongan kawasan puncak 1,5 kilometer dari kawan utama, artinya aktivitas wisata sementara harus ditutup, dan sejak ditetapkan status waspada memang sudah ada penutupan oleh pengelola di sana," kata Surono.

(S033)




Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013