"Bung Karno bukan hanya milik satu kelompok, tapi milik seluruh bangsa Indonesia sehingga kita punya kewajiban untuk mengenang serta melanjutkan perjuangan Bung Karno," katanya usai menghadiri acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno (BBK) 2023 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan dalam sejarahnya, Bung Karno merumuskan Pancasila tidak sendirian, namun bersama para tokoh bangsa lainnya, termasuk tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama (NU). antara lain KH A Wahid Hasyim dan KH Masykur yang menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
NU melalui para tokohnya, kata Gus Jazil, telah memberi sumbangan yang besar terhadap perumusan Pancasila yang dijadikan sebagai dasar berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Jokowi: Pemerintah sedang teruskan gagasan besar Bung Karno
Baca juga: Megawati: Pak Marhaen itu petani, bukan komunis
"Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai satu-satunya partai politik yang lahir dari rahim NU ikut bangga bisa hadir untuk mengenang jasa-jasa Bung Karno dan para pendiri bangsa lainnya yang telah merumuskan Pancasila sebagai falsafah hidup berbangsa kita," katanya.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan saat ini PKB bersama dengan PDI Perjuangan berada dalam satu gerbong koalisi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin.
"Kalau dulu Bung Karno dan para kiai NU merumuskan pendirian bangsa ini, sekarang PKB bersama dengan PDIP dan partai-partai lain punya tugas untuk melanjutkan perjuangan para "founding father" dengan melakukan pembangunan bangsa yang lebih maju, adil, dan sejahtera," jelasnya.
Gus Jazil bersama Sekjen PKB Hasanuddin Wahid menghadiri acara Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023 di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Mereka mewakili Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin) yang berhalangan hadir karena sedang menjalankan ibadah haji.
Pewarta: Fauzi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023