CEO Bentley, Adrian Hallmark mengatakan bahwa EV pertama dari Bentley memang direncanakan untuk ditawarkan dengan mengusung teknologi itu, atau mengemudi sepenuhnya otonom. Hal itu terjadi kemungkinan dengan pembaruan perangkat lunak over-the-air.
Dia juga menjelaskan bahwa Bentley akan menggunakan teknologi SuperVision Mobileye. Sistem SuperVision yang akan menampilkan 11 kamera dan juga akan digunakan pada Porsche Macan EV yang akan datang.
Inside EV menginformasikan pada Senin, mobil ini diperkirakan akan hadir dalam balutan segmen sedan atau bahkan menjadi kendaraan crossover. Meski begitu, banyak yang berpendapat bahwa mobil yang akan datang itu dalam bentuk coupe yang lebih sporty.
Baca juga: Bentley tarik 1.659 sedan Flying Spur karena sistem layar hiburan
Hal itu dikarenakan oleh pernyataan Hallmark pada tahun lalu, dia menyatakan kendaraan elektriknya akan mendapatkan tenaga hingga 1.400 hp dengan kecepatan dari dari 0-60 mil per jam hanya dalam 1,5 detik.
Bentley akan meluncurkan kendaraan listrik barunya dimulai dari 2025 hingga 2030 dan itu akan berlanjut setiap tahun. Pembuat mobil mewah itu juga menginvestasikan lebih dari 3 miliar dolar Amerika Serikat (Rp45 triliun) ke fasilitas Crewe yang dirombak total untuk era listrik nanti.
Pabrikan mewah terkenal Inggris lainnya, Rolls-Royce, akan meluncurkan EV pertamanya musim gugur ini. Dijuluki Spectre, ini adalah coupe mewah yang didasarkan pada platform yang sama dengan Phantom dan Cullinan bermesin pembakaran.
Spectre menampilkan tata letak motor ganda dan ditenagai oleh paket baterai 120 kilowatt-jam. Listrik dua pintu diklaim memiliki jangkauan 310 mil. Dengan waktu 0-60 mph 4,4 detik dan kecepatan tertinggi 155 mph, Spectre lebih dari cukup cepat.
Baca juga: Eurokars tangani penjualan Bentley di Indonesia
Baca juga: Flying Spur Speed hadir lebih bertenaga di kelas sedan mewah
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023