"Sejauh tidak ada hal-hal yang membuat gangguan wisatawan yang datang ke Bali. Bahkan sampai Agustus Bali ini full booking," kata Koster usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Bali di Denpasar, Senin.
Koster menyampaikan sebelumnya ada pihak yang mengatakan Bali akan sepi dari kunjungan wisman setelah pencabutan bebas visa untuk 159 negara sejak 7 Juni 2023.
"Saya menyampaikan data jumlah wisatawan yang datang ke Bali itu meningkat. Jadi, tidak ada dampak dari rabies atau faktor-faktor hal yang muncul di publik selama ini. Termasuk juga pencabutan bebas visa," ujarnya.
Data kedatangan wisman ke Bali yang disebutkan Koster dari tanggal 1-7 Juni 2023 ada sebanyak 16.246 orang.
"Kemudian setelah dicabut bebas visanya mulai tanggal 7 Juni maka kedatangan wisatawan mancanegara dari 8-22 Juni itu malah naik empat persen per hari," ucapnya.
Jadi, menurut Koster, wisatawan mancanegara yang datang ke Bali terus mengalami peningkatan dan dampaknya terhadap ekonomi Bali sudah sangat terlihat dan sejauh ini tidak ada hal-hal yang membuat gangguan wisatawan yang datang ke Bali.
Koster menambahkan terkait kasus rabies saat ini sedang ditangani oleh Kepala Dinas Pertanian bersama Kepala Dinas Kesehatan secara kolaboratif.
Selain itu Pemerintah Provinsi Bali juga bersinergi dengan kabupaten/kota dan mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Kesehatan.
"Percepatan vaksinasi rabies sudah mendapatkan 'support' dari pemerintah pusat. Bali ini diprioritaskan karena merupakan destinasi wisata," kata Koster.
Baca juga: AP I optimistis penerbangan A380 menambah jumlah wisman ke Bali
Baca juga: BPS sebut target 4,5 juta wisman ke Bali 2023 berpotensi terwujud
Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023