• Beranda
  • Berita
  • PLN siapkan 50 MW untuk kawasan parawisata Mandalika

PLN siapkan 50 MW untuk kawasan parawisata Mandalika

1 Maret 2013 16:17 WIB
PLN siapkan 50 MW untuk kawasan parawisata Mandalika
Ilustrasi. Sejumlah pekerja memasang kabel optik saluran listrik di jalan Gajah Mada, Jakarta, Kamis (28/2). Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan pertumbuhan penjualan listrik sebesar 10 persen pada tahun 2013, dengan pertumbuhan tersebut, PLN menargetkan bisa membukukan penjualan hingga 191 terrawatt/hour. (FOTO ANTARA/Zabur Karuru)

Sedang kami siapkan dalam dua cara, yakni tambah daya 50 Mega Watt, dan jaringan transmisi di kawasan Mandalika, Kecamatan Pujut,"

Mataram (ANTARA News) - Manajemen PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan jaringan listrik untuk kawasan pariwisata terpadu di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

"Sedang kami siapkan dalam dua cara, yakni tambah daya 50 Mega Watt, dan jaringan transmisi di kawasan Mandalika, Kecamatan Pujut," kata General Manager (GM) PT PLN Wilayah NTB Akbar Ali, di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, penambahan daya sebesar 50 MW itu bersumber dari mesin sewa berkapasitas besar sekitar 10 unit.

Sebanyak lima unit mesin dengan total kapasitas 30 MW akan ditempatkan di Sub-Sistem Ampenan, Kota Mataram, dan lima unit mesin lainnya dengan total kapasitas 20 MW akan ditempatkan di Sub-Sistem Timur (Kabupaten Lombok Timur).

"Penambahan daya itu dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan kebutuhan pelayanan listrik di wilayah NTB, terutama di Pulau Lombok yang terus bertambah setiap tahun, termasuk untuk kesiapan melayani kebutuhan di kawasan Mandalika," ujarnya.

Sedangkan penyiapan jaringan transmisi, kata Akbar, sudah mulai diarahkan ke kawasan Mandalika. Tinggal pembangunan gardu induk di Desa Kuta, dan penyelesaian pembangunan gardu induk di Sengkol.

Jaringan listrik di gardu induk Sengkol dan Kuta itu, yang nanti akan disambungkan ke kawasan Mandalika.

"Artinya, kami sudah siap melayani kebutuhan listrik di kawasan pariwisata terpadu di Mandalika itu, silahkan investor datang dan kembangkan kawasan itu, kami sudah siap menyuplai listrik yang dibutuhkan," ujarnya.

Akbar mengaku gerah jika ada pihak yang menyatakan bahwa investor tidak mau berinvestasi karena pasokan listrik belum baik.

Karena itu, ia berupaya sekuat tenaga untuk menyediakan energi listrik sesuai kebutuhan konsumen, termasuk dengan cara menambah mesin pembangkit listrik yang disewa.

"Sekarang saya katakan, kami sudah siap, mana investornya. Transmisi sudah selesai, pembangunan gardu induk tidak sampai setengah tahun selesai. Kalau butuh belasan MW pun kami akan penuhi," ujarnya.

PLN Wilayah NTB membawahi manajemen PLN Cabang Mataram, Sistem Lombok, Sistem Bima dan Sistem Sumbawa.

Sistem Lombok membawahi Sub Sistem Ampenan (sektor tengah), Lombok Timur (sektor timur) dan Lombok Barat (sektor barat).

Saat ini, daya mampu pembangkit listrik di wilayah NTB mencapai 170 Mega Watt (MW), dan beban puncak saat malam telah mencapai 160 MW dan siang mencapai 90 MW, sehingga terjadi kelebihan 15 MW saat malam dan 80 MW saat siang.

Jumlah pelanggan PT PLN Wilayah NTB saat ini sudah mencapai 800 ribu lebih rumah tangga dan industri.

Selain penambahan daya 50 MW tahun 2013, juga tengah diupayakan agar PLTU Jeranjang kapasitas 2 x 25 MW yang sedang dibangun dapat beroperasi awal tahun depan, sehingga jika terealisasi sesuai rencana, maka saat Pemlu 2014 terjadi kelebihan pasokan energi listrik lebih dari hampir 100 MW.

(A058/M026)


Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013