"Kemenpora mengapresiasi bergulirnya kegiatan ini dan tentunya sangat bagus terhadap pembinaan usia dini karena akan ada andil positif terhadap sepak bola tanah air. Mereka mendapatkan pembelajaran teknik serta taktik dalam bermain sepak bola, sehingga dapat meningkatkan pengalaman dan pengetahuannya tentang sepak bola," kata Mikha seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora, Selasa (27/6).
Sebanyak 60 pemain sepak bola muda Indonesia yang berusia tujuh hingga 17 tahun akan mengikuti pelatihan di pemusatan latihan tersebut untuk lebih memahami permainan sepak bola dari pelatih internasional Juventus Academy.
Sosok pelatih yang dimaksud adalah Lorenzo Santoni serta Direktur Teknik Juventus Academy Melbourne Sebastiano Disco.
Baca juga: Menpora undang PSSI bahas Piala Dunia FIFA U-17 2023 pekan depan
Mikha menilai jika para pemain muda Indonesia dilatih dengan metode yang tepat, maka mereka dapat berkembang menjadi pemain profesional dan mampu dipanggil memperkuat tim nasional.
"Semoga melalui sinergi Kemenpora dengan para stakeholder sepak bola melalui kegiatan yang berlangsung pada 27 Juni hingga 1 Juli ini mampu menginspirasi serta menumbuhkembangkan gairah generasi muda terhadap olahraga kegemaran masyarakat Indonesia ini," tambah sosok yang juga merupakan penyanyi tersebut.
Saat ini, klub Italia tersebut telah memiliki 90 akademi yang tersebar di 33 negara, 49 lokasi, dan membina lebih dari 40.000 pemain.
Setelah melakukan pemusatan latihan di Tangerang Selatan, Juventus Academy Indonesia akan melanjutkan program serupa pada Desember. Acara tersebut sekaligus menjadi rangkaian kegiatan berkelanjutan sebelum mereka secara resmi membuka akademi Juventus di Bali pada 2025.
Baca juga: PSSI panggil 30 pemain untuk persiapan Piala AFF U-19 Putri
Baca juga: PSSI tunjuk Solo sebagai tuan rumah kualifikasi Piala AFC U-23 2024
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023