"Kondisi jamaah haji Kalsel, alhamdulillah bisa mengikuti Arafah, Muzalifah, Mina," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
Ketiga tempat ini dijadikan sebagai puncak ibadah haji dimulai pada 8 Zulhijah hingga 13 Zulhijah 1444 H.
Baca juga: Operasional keberangkatan calon haji Embarkasi Banjarmasin berakhir
Tambrin menyatakan sesuai informasi yang diterimanya dari seluruh petugas haji Embarkasi Banjarmasin di Arab Saudi, seluruh jamaah haji Kalsel lancar melaksanakan ibadah wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah hingga prosesi ibadah melontar jumrah di Mina.
Tambrin berpesan kepada para petugas haji, termasuk tim kesehatan untuk memberikan perhatian yang khusus pada jamaah haji lanjut usia (lansia) untuk menjalani semua proses ibadah di Armuzna tersebut.
Sehingga, ucap dia, tidak ada yang tertinggal, apalagi sampai terlantar.
Dia pun selalu berharap, kesehatan jamaah haji terpantau dengan baik, sebab banyak jamaah haji lansia, bahkan untuk jamaah haji Kalsel usia di atas 82 tahun lebih 190 orang.
"Usia di atas 65 tahun sangat banyak," tuturnya.
Sehingga, kata Tambrin, misi haji tahun ini yang bertema "ramah Lansia" betul-betul berjalan baik dan efektif.
"Mari kita semua terus berdoa agar jamaah haji negara kita, khususnya provinsi kita selamat, terus sehat, hingga selesai menunaikan ibadah haji dan menjadi haji mabrur," tutur Tambrin.
Baca juga: Kemenag: Calon haji tertua di Tapin berusia 90 tahun
Baca juga: Kemenag: Jamaah calon haji Banjarmasin terbagi dalam enam kloter
Sejauh ini, belum dikabarkan adanya tambahan haji Embarkasi Banjarmasin yang meninggal dunia saat wukuf di Arafah hingga proses ibadah haji di Muzdalifah dan Mina.
Jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang terdiri dari Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dengan total sebanyak 5.708 orang beserta petugas haji dan petugas kesehatan pada 18 kloter tersebut hingga kini terdata satu meninggal dunia di Tanah Suci, yakni jamaah haji asal Kalimantan Tengah.
Pewarta: Sukarli
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023