Karhutla di Kalsel sudah mencapai 205 hektare

30 Juni 2023 21:52 WIB
Karhutla di Kalsel sudah mencapai  205 hektare
Petugas gabungan melakukan pemadaman titik api akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hingga malam hari di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. ANTARA/Tumpal Andani Aritonang

hampir setiap hari karhutla terjadi di Kota Banjarbaru, hingga hari ini Rabu(30/6/2023) sudah ada total 2.521 titik api yang menyebar di seluruh wilayah Kalsel

Pusat Pengendalian Operasi Penanganan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah mencapai 205,5 hektare di provinsi setempat.

“Personel setiap hari berpatroli, upaya utama penanganan ialah tim memastikan titik api tidak merambat ke permukiman penduduk,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kalsel Raden Suria Fadliansyah di Banjarbaru, Jumat.

Raden menyebutkan segala upaya dilakukan oleh pihaknya untuk mencegah dan menanggulangi karhutla di Kalsel khususnya di Kota Banjarbaru yang merupakan area prioritas penanganan bencana kabut asap akibat karhutla.

“Personel memprioritaskan Kota Banjarbaru karena dekat dekat Bandara Syamsudin Noor,” katanya.

Ia menyebutkan hampir setiap hari karhutla terjadi di Kota Banjarbaru.

Raden mengatakan pula hingga hari ini sudah ada total 2.521 titik api yang menyebar di seluruh wilayah Kalsel.

Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops-PB BPBD Kalsel hingga hari ini, Kota Banjarbaru merupakan wilayah terluas dilanda karhutla tercatat mencapai 100 hektare lebih.

Kemudian karhutla terluas kedua di Kabupaten Tanah Laut dengan perkiraan sekitar 85 hektare lebih.

Lebih lanjut, di Kabupaten Banjar karhutla melahap total 14 hektare.

Sementara itu, kabupaten lain peristiwa karhutla skala kecil serta tidak melebihi 2,5 hektare.

Raden mengungkapkan hanya ada tiga kabupaten yang nihil karhutla diantaranya Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Kotabaru.

Ia mengatakan BPBD kabupaten dan kota selalu memberikan sosialisasi dan edukasi rutin kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Pihaknya memaksimalkan keberadaan personel di posko yang disebar di kabupaten dan kota agar selalu berkoordinasi dan menyampaikan informasi sumber titik api ke posko induk BPBD Kalsel .

“BPBD Kalsel menugaskan personel berjaga 1x24 jam,” ujarnya.
Baca juga: BPBD: Kalsel tunggu giliran modifikasi cuaca akibat karhutla
Baca juga: BPBD Kalsel siagakan lima posko cegah karhutla meluas
Baca juga: Relawan BPK menyelam ke sungai untuk isi air padamkan karhutla

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023