"Ya, cukup terbuka hanya saja kita harus lebih siap untuk memasuki pasar tersebut (negara ASEAN)," kata Kepala Bidang Pengembangan Promosi dan Kerjasama Perdagangan Disperindag ESDM Kabupaten Garut Ratu Ayu Dinar Wira Pertiwi di Garut, Sabtu.
Ia menuturkan pasar di negara-negara ASEAN memiliki pasar yang cukup jelas karena di negara tersebut banyak juga warga negara Indonesia dan adanya beberapa kesamaan dalam hal budaya.
Selain itu, lanjut dia, menjadi tujuan ekspor ke negara ASEAN itu karena adanya kemudahan dalam segi pembiayaan untuk ekspor, kemudian proses legalitas produk untuk persyaratan tidak terlalu sulit.
"Proses legalitas yang dipersyaratkan tidak terlalu sulit," kata Ratu.
Ia menyebutkan selama ini sejumlah produk Garut sudah menembus pasar ekspor seperti ke negara Vietnam, Thailand, Singapura, dan Malaysia.
Salah satunya, lanjut dia, ekspor produk makanan sale pisang, sepatu, bulu mata, dan juga nasi liwet 1001 yang selama ini terus intens ekspor.
"Nasi liwet ke berbagai negara, kalau sale pisang ke Malaysia, dua minggu sekali rutin mengirim barang," katanya.
Ia mengungkapkan upaya ekspor produk Garut itu terus dilakukan apalagi saat ini keketuaan Indonesia pada ASEAN tahun 2023 bisa semakin mempermudah dan menambah tujuan pasar untuk menjual komoditas dari Indonesia, khususnya Garut ke negara ASEAN.
Menurut dia terbukanya pasar di negara-negara ASEAN itu harus bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha, untuk itu pihaknya berupaya mendorong agar bisa mengembangkan pemasarannya ke berbagai negara, minimal ke sejumlah negara Asean yang saat ini memiliki peluang cukup bagus.
"Sekarang kita sedang fokus untuk produk fesyen, sementara kita fokus untuk produk kulit sama busana muslim," katanya.
Ia menambahkan upaya lain yang dilakukan Disperindag ESDM Garut untuk memanfaatkan pasar ekspor itu dengan memberikan pelatihan kepada pelaku usaha tentang pengemasan, transaksi, sampai dengan cara pengirimannya.
Pemerintah daerah juga, kata Ratu, berupaya memberikan dukungan kepada pelaku usaha untuk ikut serta mengikuti berbagai kegiatan seperti pameran yang diselenggarakan di setiap negara ASEAN, salah satunya pernah mengikuti pameran di Johor, Malaysia yang difasilitasi KBRI.
Upaya lainnya yakni aktif melakukan pertemuan dengan pelaku bisnis, dan juga bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Indonesia untuk mencari pasar baru yang bisa menjual produk Garut.
"Menyiapkan produk agar meningkat kualitasnya dan juga mendampingi pelaku usaha. Mencari pasar baru bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dalam hal ini FTA (Free Trade Agreement) perwakilan Bandung," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut menjajaki kerja sama perdagangan dengan Turki dan Mesir
Baca juga: Pemkab Garut siap fasilitasi ekspor pakaian anak ke Nigeria
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023