Bulan lalu, Hyundai dan Kia menjual 139.846 kendaraan di pasar otomotif terpenting di dunia ini, naik dari 128.233 unit pada tahun sebelumnya, menurut data penjualan perusahaan-perusahaan tersebut.
Penjualan Hyundai naik 10 persen menjadi 69.351 unit pada bulan Juni dari 63.091 unit tahun lalu, sementara penjualan Kia naik 8,2 persen menjadi 70.495 unit dari 65.142 unit selama periode yang sama.
Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di Eropa meningkat tipis pada Mei
Data penjualan merek independen Hyundai, Genesis, belum tersedia secara langsung.
Hasil penjualan ini dibantu oleh penjualan kuat SUV Tucson dan Santa Fe milik Hyundai, serta model listrik IONIQ 5, dan SUV Sportage, Sorento, dan Telluride milik Kia, kata perusahaan-perusahaan tersebut.
"Lineup kendaraan listrik kami yang memenangkan penghargaan terus membangun momentum dengan penjualan bulanan tertinggi sepanjang masa untuk IONIQ 5 dan pertama kalinya dengan penjualan lebih dari 1.000 unit untuk IONIQ 6," kata CEO Hyundai Motor America Randy Parker dalam pernyataannya.
Dari Januari hingga Juni, penjualan mereka melonjak 16 persen menjadi 788.946 kendaraan dari 677.207 kendaraan selama periode yang sama tahun lalu.
Penjualan Hyundai naik 15 persen secara tahunan menjadi 394.613 unit, sementara penjualan Kia naik 18 persen menjadi 394.333 unit.
Hyundai dan Kia menetapkan target penjualan gabungan sebesar 7,52 juta unit pada tahun 2023, naik 9,8 persen dari 6,85 juta unit yang mereka jual tahun lalu.
Hyundai dan Kia bertujuan untuk menjual masing-masing 4,32 juta kendaraan dan 3,2 juta unit di pasar global tahun ini.
Dua produsen mobil asal Korea Selatan ini bersama-sama membentuk produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan setelah Toyota Motor Corp. dan Volkswagen Group. Demikian disiarkan Yonhap, Selasa.
Baca juga: Mengupas Omoda 5, pesaing terdekat Hyundai Creta
Baca juga: Iklan kendaraan listrik Hyundai dan Toyota dilarang di Inggris Raya
Baca juga: Penjualan Hyundai Juni naik 9,5 persen berkat mobil mewah dan SUV
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023