Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah hal prioritas yang perlu dilakukan Indonesia dengan Australia secara bersama-sama dalam meningkatkan hubungan bilateral dan perekonomian kedua negara.
"Terima kasih Perdana Menteri (PM) Albanese atas sambutan hangat dan kami senang dapat berkunjung kembali ke Australia. Sejak Annual Leaders Meeting tahun lalu di Bogor, telah banyak perkembangan positif dan terima kasih untuk komitmen-komitmennya," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan PM Albanese di Australia, Selasa, sebagaimana disaksikan melalui tayangan video YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta.
Jokowi menyebutkan beberapa hal prioritas tersebut, pertama ialah Indonesia dan Australia harus membangun kerja sama ekonomi yang lebih substantif dan strategis melalui pengembangan bersama produksi baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Kedua, di sektor perdagangan, Jokowi menyampaikan sejak berlakunya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA), volume perdagangan naik 90 persen dan akan terus dioptimalkan melalui kerja sama mutual recognition agreement produk perikanan, karantina, inspeksi buah-buahan, serta peningkatan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Ketiga, soal pengurangan emisi karbon, Jokowi mengatakan Indonesia dan Australia perlu fokus mendorong implementasi kerja sama dan pembangunan carbon capture and storage serta pabrik peleburan (smelter) orientasi energi hijau di Indonesia.
Baca juga: Jokowi lakukan pertemuan dengan Gubernur Jenderal Australia
Keempat, terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Indonesia mendorong sektor swasta Australia dan National Capital Authority Australia untuk bekerja sama dengan otoritas IKN.
"Terkait tisu regional dan global, saya menyampaikan posisi Indonesia dan ASEAN sangat jelas (yakni) ingin Indo-Pasifik menjadi kawasan yang damai dan stabil, yang mengedepankan kolaborasi dan kerja sama konkret," jelas Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengapresiasi dukungan Australia pada keketuaan Indonesia di ASEAN serta mengajak Australia memperkuat kemitraan di Pasifik Selatan melalui kerja sama trilateral dan berpartisipasi dalam ASEAN Indo-Pacific Forum.
"Dan terakhir, saya menantikan kehadiran Perdana Menteri Albanese di Jakarta bulan September tahun ini, terima kasih," ujar Jokowi.
Baca juga: PM Albanese-Jokowi pandangi Sydney Opera House di bawah rintik hujan
Sementara itu, dalam pernyataannya, Albanese menyampaikan kegembiraannya bisa menyambut Jokowi di Australia. Albanese mengenang kedatangannya di Indonesia beberapa waktu lalu dan diajak bersepeda dengan Jokowi mengelilingi Kebun Raya Bogor saat itu.
"Kami tidak mengajak Anda bersepeda hari ini, tapi kita melakukan perjalanan yang sangat menyenangkan di pelabuhan yang indah di Sydney," kata Albanese.
Sebelum pernyataan pers bersama itu, Albanese mengajak Jokowi berkunjung ke Dermaga Taronga Zoo dengan menggunakan kapal Australian Federal Police dari Dermaga Admiralty House. Perjalanan itu sebagai bentuk balasan dari Albanese karena pernah diajak bersepeda oleh Jokowi di Bogor.
Pada kesempatan itu, Albanese juga menyampaikan bahwa Indonesia memainkan peranan penting di tataran global, dengan kepemimpinan Indonesia di G20 yang berhasil dilaksanakan serta keketuaan Indonesia di ASEAN.
Albanese pun mengundang Jokowi untuk hadir kembali ke Australia dalam KTT ASEAN-Australia pada Agustus mendatang.
Baca juga: Jokowi sebut kemitraan IA-CEPA tingkatkan perdagangan hingga 90 persen
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023