“Kemenkominfo bertanggung jawab sebagai koordinator atau penanggung jawab bidang media, dokumentasi dan promosi. Untuk memfasilitasi media dalam peliputan acara puncak WWF ke-10 di Bali nanti pada bulan Mei 2024, kita akan menyediakan Media Center,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo Usman Kansong dalam siaran pers yang diterima, Rabu.
Baca juga: Hasil World Water Forum diharapkan jadi sumbangan Indonesia pada dunia
Pusat media tersebut difasilitasi berbagai layanan di antaranya ruang kerja dengan dukungan internet cepat, gerai untuk media, ruang rapat bersama media, serta ruang konferensi pers.
Di samping itu, akomodasi lainnya yang disiapkan ialah konsumsi bagi para awak media agar tetap dapat terjaga asupan gizi dan nutrisinya.
“Kita juga siapkan sampai hal-hal yang lain, misalnya makanan dan minuman supaya media juga nyaman dalam melakukan peliputan,” ujar Usman.
Tidak hanya bagi media yang langsung datang meliput, layanan pusat media itu disiapkan juga bagi media yang berhalangan datang.
Kemenkominfo menyediakan siaran pers yang dapat digunakan untuk membantu penyebaran informasi terkait ajang 10th WWF yang disiapkan berlangsung di Bali.
Baca juga: World Water Forum, momentum RI tingkatkan layanan air bersih perpipaan
Diperkirakan ada sekitar 2.000 jurnalis yang hadir secara langsung ke 10th WWF di Bali karena forum itu berskala internasional, melibatkan 170 negara dan beberapa kepala negara dijadwalkan hadir.
“Pendaftaran untuk akses peliputan akan kita buka H-3 bulan. Kita siapkan microsite-nya, kita siapkan media advisory dan koordinasi soal pengurusan visa karena ada aturan-aturan tertentu yang perlu koordinasi dengan Kemenlu,” tambah Usman.
World Water Forum merupakan acara pertemuan internasional tiga tahunan yang diikuti banyak negara.
Pada penyelenggaraannya yang ke-10 di Indonesia tema yang diangkat ialah “Air untuk Kemakmuran Bersama” sebagai kontribusi untuk pembahasan isu strategis global itu.
Ada enam subtema yang akan dibahas dalam 10th WWF 2024 meliputi pengurangan dan pengelolaan risiko bencana, pengetahuan dan inovasi, ketahanan dan kemakmuran air, pembiayaan air berkelanjutan, air untuk manusia dan alam, serta tata kelola, kerja sama dan hydro-diplomacy.
Baca juga: Menteri PUPR: World Water Forum momentum tingkatkan infrastruktur air
Baca juga: Usman Kansong soroti pentingnya upaya pengurangan risiko bencana
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023