• Beranda
  • Berita
  • Harga emas tergelincir tertekan dolar AS yang lebih kuat

Harga emas tergelincir tertekan dolar AS yang lebih kuat

6 Juli 2023 05:44 WIB
Harga emas tergelincir tertekan dolar AS yang lebih kuat
Arsip foto - Batangan emas murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. ANTARA/REUTERS/Alexander Manzyuk/pri.
Harga emas berjangka melemah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menghentikan keuntungan dua sesi berturut-turut tertekan dolar AS yang lebih kuat menjelang risalah pertemuan kebijakan Juni Federal Reserve yang memperkuat ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga pada akhir Juli.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange tergelincir 2,40 dolar AS atau 0,12 persen menjadi ditutup pada 1.927,10 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.942,90 dolar AS dan terendah di 1.922,10 dolar AS.

Emas berjangka naik tipis 0,10 dolar AS atau 0,01 persen menjadi 1.929,50 dolar AS pada Senin (3/7/2023), setelah melonjak 11,50 dolar AS atau 0,60 persen menjadi 1.929,40 dolar AS pada Jumat (30/6/2023), dan jatuh 4,30 dolar AS atau 0,22 persen menjadi 1.917,90 dolar AS pada Kamis (29/6/2023).

Bursa Comex tutup pada Selasa (4/7/2023) untuk hari libur memperingati Kemerdekaan AS.

Tak lama setelah lantai perdagangan emas ditutup, risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Juni dirilis, menunjukkan bahwa para pejabat Federal Reserve percaya kenaikan suku bunga tambahan akan sesuai pada tahun 2023, beberapa bahkan mendorong kenaikan suku bunga Juni. Mereka memperkirakan resesi ringan pada tahun 2023 diikuti oleh pemulihan yang cukup cepat.

Data ketenagakerjaan AS untuk Juni akan dirilis pada Jumat (7/7/2023).

Departemen Perdagangan AS melaporkan Rabu (5/7/2023) bahwa pesanan pabrik AS terangkat 0,3 persen pada Mei setelah naik dengan margin yang sama pada April, lebih rendah dari perkiraan kenaikan 0,8 persen oleh para ekonom. Pesanan meningkat 1,1 persen hingga Mei dari tahun sebelumnya.

Para analis mengatakan tren menunjukkan lebih banyak tekanan pada emas dalam beberapa bulan mendatang, meskipun ekspektasi potensi resesi AS juga telah mendorong beberapa permintaan tempat berlindung yang aman terhadap logam kuning.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September menguat 29 sen atau 1,25 persen, menjadi ditutup pada 23,402 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober bertambah 9,0 dolar AS atau 0,98 persen, menjadi menetap pada 925 dolar AS per ounce.

Baca juga: Harga emas naik tipis jelang liburan Hari Kemerdekaan AS

Baca juga: Harga emas Antam Selasa stagnan di posisi Rp1,054 juta per gram

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023