Cash Management Division Head Bank OCBC NISP Amran Setiawan mengatakan fitur Multibilling dalam aplikasi Velocity@ocbcnisp yang diluncurkan pada Januari 2023 mempermudah nasabah korporasi membayar pajak dan bea cukai secara efisien dan terintegrasi.
Multibilling adalah mekanisme baru untuk pembayaran pajak impor, ekspor, maupun cukai dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, khususnya untuk pengguna jasa yang memiliki banyak kode tagihan (billing).
"Komitmen kami yaitu terus berinovasi dan memberikan solusi perbankan yang berdampak positif bagi pertumbuhan sektor logistik di Indonesia, serta berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekosistem logistik nasional,” ucap Amran dalam acara Coffee Chit-Chat with ON di Jakarta, Kamis.
Adapun Bank OCBC NISP telah menjadi bank swasta pertama yang meluncurkan fitur ini sebagai solusi dari Bea Cukai untuk pengguna jasa dalam melaksanakan kewajiban pembayaran penerimaan negara.
Dengan begitu, fitur Multibilling merupakan wujud komitmen dan kontribusi Bank dalam mendukung kemudahan dan transparansi perpajakan bagi pelaku ekspor dan impor barang maupun para pelaku industri logistik menjelang implementasi National Logistic Ecosystem (NLE).
Ia menuturkan fitur ini mengurangi repetisi proses dalam pembayaran pajak, dimana nasabah tidak perlu lagi membayarkan kode tagihan satu-persatu. Dengan demikian hanya dengan menggunakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), nasabah bisa membayar pajak ekspor, impor, atau cukai yang berbeda-beda dengan sekali transaksi di aplikasi Velocity.
Pembayaran tagihan pun dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan Velocity, didukung dengan layanan Application Programming Interface (API) dan Host to Host (H2H).
Selain membantu nasabah korporat dalam mempercepat melaksanakan kewajiban pembayaran penerimaan negara di lingkungan Ditjen Bea Cukai, Amran mengungkapkan fitur Multibilling bisa membantu korporasi mengatur alur pengeluaran usaha dengan lebih mudah dalam satu aplikasi.
Dalam menjalankan layanan ini, Bank OCBC NISP bekerja sama dengan institusi kompeten yang terkait dengan industri logistik dan pajak sebagai bentuk layanan beyond banking yang diberikan kepada nasabah.
"Kami bekerja sama dengan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (Indonesian Logistics and Forwarders Association) serta Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI)," tuturnya.
Baca juga: OCBC NISP selektif salurkan kredit untuk jaga NPL
Baca juga: Laba bersih Bank OCBC NISP naik 65,8 persen di triwulan pertama
Baca juga: Bank OCBC NISP sebut kredit restrukturisasi sisa Rp9 triliun di 2023
Baca juga: Laba bersih Bank OCBC NISP naik 65,8 persen di triwulan pertama
Baca juga: Bank OCBC NISP sebut kredit restrukturisasi sisa Rp9 triliun di 2023
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023