Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang mengevakuasi tiga korban yang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Desa Sumberurip, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat.Evakuasi korban sudah kami lakukan
"Evakuasi korban sudah kami lakukan, namun untuk pembersihan masih belum karena menunggu cuaca yang saat ini masih diguyur hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Adma Teguh di kabupaten setempat.
Tiga korban yang meninggal dunia merupakan satu keluarga yakni Galih Adi Perkasa (23) yang merupakan suami, istrinya Candra Agustina (20) dan anaknya seorang balita Galang Naendra Putra (4 bulan).
"Tiga korban tertimbun longsor di Dusun Sriti, RT 06 RW 03, Desa Sumberurip Kecamatan Pronojiwo Lumajang berhasil di evakuasi dalam kondisi meninggal dunia," katanya.
Baca juga: BBPJN perbaiki jalan ambles akibat longsor di Piket Nol Lumajang
Baca juga: BNPB: Tiga warga meninggal akibat longsor di Lumajang dini hari
Ia mengatakan hujan deras yang mengguyur dan cuaca ekstrem di Lumajang menyebabkan beberapa lokasi longsor yakni di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro.
"Saat ini lokasi longsor yang menimbun rumah korban di Pronojiwo diberi police line," katanya.
Ia menjelaskan pihaknya segera merespon dan menerjunkan personel TRC Siaga untuk melakukan proses assessment awal di kedua lokasi longsor.
TRC BPBD Kabupaten Lumajang dibantu Dishub, Satpol PP, TNI-Polri dan sejumlah relawan sedang melakukan penanganan terhadap bencana longsor yang terjadi di sejumlah titik.
Informasi di lapangan, akses menuju lokasi longsor di Pronojiwo terputus karena akses jembatan rusak diterjang banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Baca juga: Jalur Malang-Lumajang ditutup akibat longsor
Baca juga: Penanganan banjir-longsor di lereng Semeru-Lumajang terus dikebut
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023