Dilansir dari The New York Times, Jumat, aplikasi jejaring sosial Threads memang mendapatkan perhatian besar dari publik jagat maya lewat sebuah narasi yang sejak lama beredar mengenai kemungkinan aplikasi rekanan Instagram itu akan "membunuh" layanan jejaring percakapan lain, utamanya Twitter. Narasi itu muncul karena secara fungsi dan tampilan, Threads memiliki banyak kesamaan dengan aplikasi si burung biru.
Beberapa informasi yang beredar bahkan menyebutkan bahwa Instagram sengaja membajak para pekerja kreatif Twitter. Zuckerberg sendiri tak mau ambil pusing dengan informasi tersebut dan kecenderungan banyak pihak yang menganggap Threads adalah versi identik dari Twitter.
Baca juga: Threads, aplikasi jejaring percakapan pesaing berat Twitter
Dia bahkan membanggakan keberhasilan Threads yang telah meraup sebanyak 10 juta pengguna yang mendaftar dalam waktu tujuh jam setelah peluncuran perdana. Lewat sebuah unggahan di akun Threads, Rabu, Zuckerberg menulis bahwa seharusnya ada sebuah aplikasi percakapan publik yang melibatkan lebih dari 1 miliar pengguna di dalamnya.
"Twitter memiliki kesempatan untuk melakukan hal itu, namun belum berhasil. Mudah-mudahan kami akan berhasil melakukannya," Zuckerberg.
Di lain sisi, Musk telah mengubah sejumlah aturan di Twitter dengan mengutak-atik algoritma dan fitur lain, termasuk menerapkan batasan jumlah kicauan yang dapat dibaca. Belakangan hal itu memicu respons negatif dari banyak pengguna.
Mencermati hal tersebut, sejumlah perusahaan teknologi mencoba memanfaatkan gejolak yang terjadi pada Twitter dalam beberapa bulan terakhir. Threads terbukti lebih unggul karena mendapatkan sokongan dana besar dari Meta.
Selain itu, Threads memiliki basis pengguna Instagram yang sangat besar ,yaitu lebih dari dua miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia yang menjadi pijakan kekuatan dasar mereka.
Sementara itu, Elon Musk sempat mencuit di Twitter bahwa dia sama sekali tidak terkesan dengan kehadiran Threads dan mengklaim bahwa dia telah menutup akun Instagram miliknya.
"Menurut saya, lebih baik diserang oleh orang asing di Twitter daripada menikmati kebahagiaan palsu dan menyembunyikan rasa sakit di Instagram," cuit Musk.
Baca juga: Twitter ancam tuntut Meta terkait aplikasi Threads
Baca juga: Mark Zuckerberg dapat medali emas di turnamen jiu-jitsu
Baca juga: Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023