"Terkait isu lantai 2 dan 3 yang beredar dan diduga sebagai tempat kriminalitas, sampai saat ini Perumda Pasar Jaya tidak menemukan bukti terkait dugaan kegiatan kriminalitas yang dimaksud," kata Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya Agus Lamun saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Agus mengatakan, pengecekan tersebut selain untuk memastikan secara cepat kabar yang beredar terkait isu di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tetapi juga melakukan kegiatan "Jumat Bersih".
Dia mengemukakan, kedua lantai tersebut saat ini dalam kondisi kosong dan tidak aktif.
Baca juga: Polisi kerahkan tim ke Pasar Tanah Abang untuk berantas sarang preman
Baca juga: Pemprov bersama Kepolisian segera atasi persoalan Blok G Tanah Abang
Dia mengemukakan, kedua lantai tersebut saat ini dalam kondisi kosong dan tidak aktif.
Baca juga: Polisi kerahkan tim ke Pasar Tanah Abang untuk berantas sarang preman
Baca juga: Pemprov bersama Kepolisian segera atasi persoalan Blok G Tanah Abang
Bahkan, kata Agus, pengelola Blok G Pasar Tanah Abang sudah menutup akses ke lantai 2 dan 3 untuk menghindari dan meminimalkan
terjadinya kriminalitas.
terjadinya kriminalitas.
"Pengelola Pasar Tanah Abang Blok G sengaja menutup akses ke lokasi lantai 2 dan 3 dengan penggembokan sehingga masyarakat maupun pedagang tidak memiliki akses untuk penyalahgunaan terhadap area yang memang sudah kosong dan tidak aktif," kata Agus.
Perumda Pasar Jaya juga sudah berkoordinasi dengan aparat Kepolisian setempat untuk mengecek lokasi yang dikabarkan jadi sarang
preman mengonsumsi narkoba.
preman mengonsumsi narkoba.
Sebelumnya, beredar informasi pedagang mengeluh soal aktivitas preman pada malam hari di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Di lantai 2 Blok G ditemukan bong atau alat isap sabu, sedangkan di Blok G lantai 3 terdapat banyak pecahan botol minuman keras.
Sejak sepi akibat pandemi COVID-19, lantai 2 dan 3 di sentra busana yang terbengkalai itu beralih fungsi menjadi sarang preman dan pelaku kejahatan.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023