• Beranda
  • Berita
  • Mendag sebut kerja sama jadi kunci tingkatkan ekspor

Mendag sebut kerja sama jadi kunci tingkatkan ekspor

10 Juli 2023 16:13 WIB
Mendag sebut kerja sama jadi kunci tingkatkan ekspor
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersama Menteri BUMN Erick Thohir membuka Trade Expo Indonesia di Jakarta, Senin (10/7/2023). (ANTARA/Maria Cicilia Galuh)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengajak semua pemangku kepentingan untuk mempererat kerja sama dalam meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia.

Menurut Zulkifli, meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia merupakan upaya yang harus dikawal bersama. Kementerian Perdagangan (Kemendag) pun berkomitmen mendorong peningkatan ekspor produk-produk Indonesia, termasuk produk usaha kecil dan menengah (UKM).

"Untuk meningkatkan ekspor, kata kuncinya adalah kerja sama," ujar Zulkifli saat peluncuran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 di Jakarta, Senin.

Kemendag menargetkan nilai potensi transaksi TEI ke-38 sebesar 11 miliar dolar AS atau meningkat 10 persen dari TEI ke-37 pada 2022. Tahun lalu TEI, berhasil mencatatkan transaksi 15,83 miliar dolar AS.

Terdapat peningkatan target potensi transaksi sebesar 10 persen dibanding TEI sebelumnya yang sebesar 10 miliar dolar AS. Zulkifli optimistis pelaksanaan TEI dalam format hibrida akan dapat mendorong realisasi target potensi transaksi tersebut.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih tinggi dari pencapaian potensi transaksi tahun lalu.
Kita akan ulangi kerja sama di tahun ini dan akan kita lakukan lebih baik lagi," kata Zulkifli.

TEI ke-38 akan dibuka pada 18 Oktober 2023 dan digelar secara hibrida. Pameran tatap muka akan berlangsung pada 18-22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten. Sedangkan yang dilaksanakan secara daring pada 18 Oktober-18 Desember 2023.

Produk-produk unggulan ekspor akan ditampilkan dalam tujuh zona produk. Ketujuh zona tersebut adalah Food & Beverages, Home Living, Digital & Services, Beauty & Personal Care, Chemical, Energy & Industrial Product, Medical Equipment & Healthcare, dan Fashion, Textile & Accessories.

Sementara itu, Zulkifli mendorong para eksportir untuk melihat peluang pembukaan pasar potensial di negara-negara tujuan ekspor nontradisional. Dalam hal ini, Kemendag terus berupaya membuka pasar di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.

"Kami coba membuka pasar baru. Misalnya, Asia Selatan dengan populasi 2 miliar yang meliputi Pakistan, India, dan Bangladesh. Jadi, kita terus maksimalkan pasar tradisional dan kita garap pasar nontradisional," kata Zulkifli.

Baca juga: Kemendag sebut ekosistem digital bantu UMKM petakan minat konsumen

Baca juga: Kemendag siap fasilitasi diaspora Indonesia jadi pengusaha

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023