"Total ada 450 warga Kelurahan Gandaria Selatan yang menerima manfaat program pangan bersubsidi," kata Perwakilan (Person In Charge/PIC) Pangan Murah Bersubsidi Jakarta Selatan, Rosalina dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Rosalina menuturkan penerima manfaat telah disesuaikan dengan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dia merinci 450 peserta itu terdiri atas 300 untuk para warga pemegang kartu KJP, yakni lansia, disabilitas, dasa wisma dan prakerja, serta 150 peserta Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
Baca juga: Pemprov DKI salurkan paket pangan bersubsidi seharga Rp126 ribu
"Harga dalam pangan murah bersubsidi ini per kilogramnya mulai dari ayam harga Rp8 ribu, ikan Rp13 ribu dan telur Rp10 ribu per tray atau 15 butir," katanya.
Menurut dia, daging sapi beku Rp35 ribu per kilogram, susu kotak satu karton Rp30 ribu serta beras lima kilogram seharga Rp30 ribu.
Kendati demikian, ternyata ada harga pembelian berbeda, yakni pemilik KJP, yakni membayar Rp30 ribu dibanding PJLP lantaran adanya susu dalam paketnya.
"Untuk harga pembelian keseluruhan barang tersebut juga berbeda, seperti PJLP mendapatkan harga Rp96 ribu dan pemilik KJP mendapatkan harga Rp126 ribu," tuturnya.
Baca juga: Pemprov DKI: "Pangan Bersubsidi" guna stabilkan harga telur ayam
Salah satu penerima manfaat, yakni warga RT 005/RW 01 Kelurahan Gandaria Selatan, Yeni mengaku sudah menunggu lama adanya kesempatan mendapatkan pangan murah.
Menurut Yeni, pangan bersubsidi ini harganya di bawah pasaran namun tidak mengurangi cakupan gizi seimbang yang terdapat dalam bahan pangan sehingga aman dan sehat dikonsumsi.
"Terima kasih kepada pemerintah yang terus berusaha memberikan kemudahan bagi kami mendapatkan makanan yang bergizi baik untuk keluarga," katanya.
Program KJP Plus bertujuan mendukung program wajib belajar 12 tahun, meningkatkan akses layanan pendidikan secara adil dan merata, menjamin kepastian mendapatkan layanan pendidikan serta meningkatkan mutu layanan dan kualitas hasil pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023