Para petinggi BPJS Kesehatan turun langsung memastikan pelayanan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berjalan dengan baik hingga pelosok negeri lewat kegiatan Dewan Pengawas-Direksi Melayani (DIANI) di perbatasan.Upaya transformasi mutu layanan terus digaungkan BPJS Kesehatan untuk menghadirkan wajah baru pelayanan yang lebih mudah, lebih cepat, dan semua setara
"Sebagai organisasi pelayan publik tentu BPJS Kesehatan senantiasa mengedepankan mutu pelayanan kepada peserta. Dengan dilaksanakannya Program DIANI ini merupakan wujud representasi komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik hingga ke ujung negeri," kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan di Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka memperingati HUT ke-55 BPJS Kesehatan pada 15 Juli 2023 sekaligus untuk menumbuhkan kesadaran peserta terhadap manfaat dan pentingnya Program JKN, serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta terhadap prosedur, hak dan kewajiban.
Melalui Program DIANI ini, Dewan Pengawas dan Direksi BPJS Kesehatan memberikan pelayanan kepada peserta di wilayah terpilih dan Edwin memberikan pelayanan di Kantor Kelurahan Karang Balik, Kota Tarakan, Kamis (13/7), antara lain berupa pelayanan administrasi, pembayaran iuran, Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP) menggunakan armada Mobile Customer Service (MCS) atau BPJS Kesehatan Keliling.
“Upaya transformasi mutu layanan terus digaungkan BPJS Kesehatan untuk menghadirkan wajah baru pelayanan yang lebih mudah, lebih cepat, dan semua setara," kata Edwin.
Baca juga: Dirut BPJS Kesehatan: JKN sudah penuhi prinsip dasar asuransi sosial
Untuk itu sejumlah inovasi berbasis digital dihadirkan seperti BPJS Kesehatan Care Center 165, Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), dan Pelayanan Administrasi melalui Whatsapp (PANDAWA).
Edwin mengatakan digitalisasi pelayanan yang diterapkan BPJS Kesehatan bagi peserta JKN akan terus disempurnakan.
“Salah satu fitur yang ada pada Aplikasi Mobile JKN adalah antrean online yang kami ciptakan untuk memfasilitasi peserta dengan kepastian waktu saat berobat," katanya.
Pihaknya juga terus memantau pemanfaatan antrean online ini di lapangan guna mengetahui pemahaman, kepuasan, serta dampak di masyarakat terhadap inovasi yang kembangkan,
Pada kesempatan yang sama, Edwin juga melakukan kegiatan SiBLing (Supervisi, Buktikan, dan Lihat Langsung) yang merupakan bentuk pemantauan kepada seluruh mitra fasilitas kesehatan terhadap layanan kepada peserta JKN.
Hal itu, kata dia, karena persepsi peserta terhadap kualitas pelayanan kesehatan Pprogram JKN dibentuk mulai dari kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan. Selain itu pihaknya juga mendapat masukan sebagai sarana perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan bagi fasilitas kesehatan yang bekerja sama.
Baca juga: BPJS Kesehatan: Program JKN jadi percontohan bagi negara lain
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023