• Beranda
  • Berita
  • Wako : Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan air laut pasang

Wako : Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan air laut pasang

14 Juli 2023 17:53 WIB
Wako : Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan air laut pasang
Wali Kota Padang, Sumatera Barat Hendri Septa.(ANTARA/Dokumen Pribadi)

Wali Kota Padang, Sumatera Barat, Hendri Septa menyatakan banjir yang merendam kota setempat akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat serta air laut pasang sehingga membuat air merendam kota itu.

"Ini fenomena alam dan pernah terjadi pada tahun lalu, di saat hujan deras air menuju laut dan ternyata disambut pasang laut yang tinggi sehingga air kembali ke daratan," kata dia di Padang, Jumat.

Menurut dia, hingga saat ini akibat cuaca ekstrem yakni hujan deras dan angin kencang menyebabkan banjir terjadi di 35 titik di kota setempat. Selain itu longsor juga terjadi di delapan titik serta terjadi pohon tumbang di tujuh titik.

"Kami sudah bergerak cepat melakukan evakuasi dan membantu masyarakat. Hari ini kita buat dapur umum di lokasi penampungan sementara dan juga menyalurkan bantuan yang dibutuhkan seperti makanan, tempat tinggal sementara dan lainnya," kata dia.

Baca juga: PMI Padang bantu korban banjir pada beberapa kelurahan terparah

Baca juga: Dua balita meninggal dunia tertimbun longsor di Kota Padang

Ia menyebutkan di setiap kecamatan itu ada 100 hingga 200 unit rumah yang masuk air banjir dan kondisi ini memang di luar kendali karena tinggi pasang laut mencapai 1,2 meter.

"Kita masih menunggu laporan dari camat dan jika memang butuh tanggap darurat tentu akan kita lakukan," kata dia.

Hendri Septa berencana mengajukan pembelian alat penghisap air yang dapat menyalurkan air dengan cepat ke laut kepada BNPB.

"Saya rasa ini menjadi solusi cepat selain perbaikan sistem drainase kota yang tetap kita jalankan secara berkelanjutan," kata dia.

Sementara Plt Kalaksa BPBD Padang Yenni Yuliza mengatakan dalam melakukan penanganan penanggulangan bencana ini pihaknya melibatkan 13 instansi mulai dari BPBD, Kepolisian, TNI, Basarnas, BPBD Sumbar, Semen Padang dan lainnya.

Menurut dia, evakuasi sedang berlangsung dan pihaknya menyiapkan dapur umum bagi masyarakat yang mengungsi. Lokasi pengungsian sementara dibuat di Kantor camat, mesjid dan musola serta sekolah yang ada di lingkungan masyarakat.

"Untuk korban jiwa, dua orang akibat longsor. Saat ini kami sedang mengirimkan logistik ke lokasi masyarakat mengungsi sementara dan melakukan pendataan korban terdampak banjir dan longsor ini," kata dia.*

Baca juga: BPBD : Banjir merata terjadi di Kota Padang akibat hujan deras

Baca juga: BPBD Padang: Waspadai bencana banjir

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023