• Beranda
  • Berita
  • Khofifah apresiasi program keluarga keren bebas stunting TNI AL -BKKBN

Khofifah apresiasi program keluarga keren bebas stunting TNI AL -BKKBN

18 Juli 2023 16:34 WIB
Khofifah apresiasi program keluarga keren bebas stunting TNI AL -BKKBN
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa foto bersama pada acara peluncuran program Keluarga Keren Bebas Stunting hasil kolaborasi TNI AL dan BKKBN yang dicanangkan di Pendopo Agung Sumenep, Selasa. (ANTARA/Slamet Hidayat)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Program Keluarga Keren Bebas Stunting hasil kolaborasi TNI AL dan BKKBN yang dicanangkan di Pendopo Agung Sumenep, Selasa.

"Kami menyampaikan terima kasih atas seluruh dukungan, kekuatan, dan energi dari TNI AL atas penguatan pada upaya percepatan penurunan stunting," kata Khofifah di Sumenep.

Ia pun berharap seluruh kegiatan dalam program tersebut berjalan dengan baik dan bisa di-replikasi di banyak titik daerah lain dan selanjutnya target penurunan stunting bisa dilakukan secara signifikan dan maksimal.

Pencanangan Program Keluarga Keren Bebas Stunting oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo itu dilakukan di Pendopo Agung Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Khofifah dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi ikut mendampingi Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo ketika mencanangkan Program Keluarga Keren Bebas Stunting tersebut.

Khofifah menjelaskan, penguatan yang diberikan oleh TNI AL itu menjadi energi dan kekuatan bagi Pemprov Jawa Timur dalam upaya menurunkan stunting bersama dengan seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.

Utamanya, untuk mempercepat tercapainya target penurunan stunting Jatim di angka 14 persen pada 2024 mendatang.

Baca juga: Kepala BKKBN soroti rumah beratap asbes sebabkan Tuberkulosis

“Merujuk data prevalensi stunting di Jatim, angkanya sudah konsisten mengalami penurunan signifikan," ujarnya, menerangkan.

Buktinya, kata dia, pada 2020, prevelensi stunting di Jatim mencapai 25,6 persen dan turun menjadi 23,5 persen pada 2021.

"Pada 2022 kembali turun menjadi 19,2 persen. Angka yang terus turun ini patut disyukuri, karena saat ini telah di bawah standar WHO di angka 20 persen,” ucap Khofifah, menegaskan.

Ia juga menjelaskan, Kabupaten Sumenep yang memiliki pulau terpencil dan terbanyak di Jawa Timur menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan stunting.

Sehingga, kehadiran TNI AL bersama tim diyakini dapat membangun penguatan di berbagai titik layanan kesehatan.

"Kemitraan yang kuat seperti saat ini menjadi kunci dalam penurunan angka stunting. Sekali lagi, terima kasih, semoga upaya sinergis antar berbagai pihak ini bisa mewujudkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Jawa Timur,” demikian Khofifah, menegaskan.

Baca juga: TNI AL-BKKBN canangkan program keluarga keren bebas stunting
Baca juga: Lantamal Jayapura-BKKBN Papua kolaborasi percepatan penurunan stunting

Pewarta: Abd Aziz/ Slamet Hidayat
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023