Dalam laporan The Verge, Rabu, fitur tersebut dikerjakan oleh Google Workspace Labs dan pertama kali terungkap setelah ditemukan oleh pendiri Android Police Artem Russakovskii lewat cuitannya.
Fitur itu bisa diaktifkan pengguna Google Meet dengan mudah seperti saat ingin mengubah ikon efek di bagian kanan bawah video sebelum bergabung ke dalam rapat. Saat pengguna mengetikkan background yang diinginkan serta memilih kategori, AI generatif akan menghadirkan pilihan latar belakang yang sesuai dengan tema tersebut.
Baca juga: Google Meet hadirkan fitur presentasi bersama
Jika saat konferensi video sudah berlangsung dan pengguna ingin mengubah latar belakang, Google Meet akan memberikan opsi yang bisa membantu untuk mengubahnya dengan memilih "Apply vision effects".
Karena masih dalam uji coba, fitur Google Meet itu belum dirilis kepada publik. Namun jika ingin mencoba, maka pengguna bisa bergabung dengan program pengujian Workspace Labs.
Apabila beruntung, pengguna bisa mencoba fitur itu. Namun perlu diingat saat memutuskan bergabung dengan akun pribadi, itu berarti pengguna bersedia mengikuti kebijakan privasi Google Workspace Labs, salah satunya terkait dengan kesediaan memberikan data untuk diproses dan diakses oleh Google.
Jika uji coba ini mendapatkan tanggapan positif, maka mungkin saja fitur background yang diciptakan oleh AI generatif di Meet akan dirilis untuk publik dalam waktu dekat.
Pemanfaatan AI generatif memang tengah hangat-hangatnya dikerjakan oleh Google di berbagai layanannya termasuk untuk mendukung produktivitas lewat Google Workspace.
Banyak juga beberapa uji coba AI generatif dari Google dibuka untuk publik, salah satunya seperti Google Bard.
Baca juga: Google umumkan ekspansi Bard, kini bisa Berbahasa Indonesia
Baca juga: Zoom prediksi tren keamanan siber 2023
Baca juga: Microsoft Teams sediakan fitur panggilan video gratis
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023