Apple saat ini tengah mengembangkan teknologi chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) mirip ChatGPT yang akan hadir untuk menyaingi OpenAI, Google, dan perusahaan lainnya.
Apple belum menentukan strategi untuk meluncurkan chatbot besutannya kepada konsumen, namun, perusahaan tersebut dilaporkan akan membuat pengumuman terkait AI pada tahun depan. Dilaporkan oleh Tech Crunch pada Rabu (19/7), Apple telah membentuk kerangka kerja yang disebut "Ajax" untuk menciptakan model bahasa besar large language model (LLM) yang akan membekali chatbot seperti halnya pada ChatGPT milik Open AI dan Bard yang dikembangkan oleh Google.
Apple belum menentukan strategi untuk meluncurkan chatbot besutannya kepada konsumen, namun, perusahaan tersebut dilaporkan akan membuat pengumuman terkait AI pada tahun depan. Dilaporkan oleh Tech Crunch pada Rabu (19/7), Apple telah membentuk kerangka kerja yang disebut "Ajax" untuk menciptakan model bahasa besar large language model (LLM) yang akan membekali chatbot seperti halnya pada ChatGPT milik Open AI dan Bard yang dikembangkan oleh Google.
Ajax beroperasi pada Google Cloud dan dibangun menggunakan Google JAX, kerangka kerja pembelajaran mesin besutan Google. Apple menggunakan Ajax untuk membentuk LLM yang menjadi fondasi dari chatbot AI yang dikembangkannya.
Baca juga: Apple perbanyak rekrut karyawan untuk kembangkan produk AI
Teknologi chatbot yang dikembangkan Apple saat ini hanya bisa diakses oleh pegawai Apple yang telah mengantongi izin khusus demi alasan keamanan.
Pegawai Apple menggunakan chatbot tersebut untuk membentuk cetak biru produk.
Chatbot dimanfaatkan pegawai untuk meringkas teks dan menjawab pertanyaan berdasarkan data-data yang digunakan untuk melatihnya.
Chatbot besutan Apple memiliki kemiripan dengan ChatGPT, Bard, dan Bing AI yang tidak menghadirkan fitur tambahan secara terpisah dari versi yang tersedia untuk kepentingan komersial.
Dalam rangka pengembangan teknologi AI, Apple dilaporkan tengah merekrut tenaga ahli di bidang teknologi AI. Apple membuka lowongan untuk orang-orang dengan pemahaman mendalam terkait teknologi AI dan LLM.
Ketika perusahaan teknologi lain seperti Google, Microsoft, dan Meta berlomba merilis produk AI generatif ke publik, Apple tidak mengikuti tren tersebut. Meskipun Apple telah merilis fitur AI di seluruh produk dan aplikasinya dalam beberapa tahun terakhir, saat ini Apple berupaya untuk memenuhi permintaan konsumen akan teknologi AI generatif yang dapat membantu tugas-tugas seperti menyusun esai dan menghasilkan gambar.
Selain itu, Apple berfokus untuk mengatasi masalah potensi pelanggaran privasi oleh teknologi AI. CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa perusahaannya akan menghadirkan AI ke lebih banyak produknya namun ia akan melakukannya dengan "dasar yang bijaksana."
Baca juga: Meta rilis model AI baru Llama 2 yang dapat diakses secara umum
Baca juga: CEO OpenAI beberkan peran ChatGPT dalam perkembangan pendidikan
Baca juga: Google umumkan ekspansi Bard, kini bisa Berbahasa Indonesia
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023